19/9/14
Menurut
laporan seorang sumber yang berbicara kepada lembaga pembela hak asasi
International Campaign for Human Right di Iran, Soheil Arabi, 30 tahun,
mengakui mempamerkan sejumlah bahan tulisan di laman media sosial Facebooknya yang
berisi hinaan terhadap Nabi Muhammad.
Surat khabar the Independent melaporkan pada Khamis (18/9), Arabi yang ditangkap oleh Pasukan Garda Revolusi pada November tahun lalu dikatakan menulis hinaan itu dalam keadaan psikologis buruk dan tidak berfikir lagi.
Pada 30 Ogos lalu mahkamah di Kota Teheran melalui hakim Khorasani menyatakan Arabi bersalah kerana menghina nabi.
Menurut pasal 262 Hukum Islam di Iran, menghina nabi akan diganjar hukuman mati, namun pada pasal 264 aturan itu mengatakan jika terdakwa menyatakan dia menghina nabi dalam keadaan marah atau tidak sengaja maka hukuman matinya boleh diturunkan menjadi 74 kali rotan.
Sumber anonim itu menyatakan, "Sayangnya, meski aturan pasal itu begitu, hakim tetap memutuskan dia dihukum mati."
Dalam perbicaraan itu Seoheil berulang kali menyatakan dia menulis hinaan itu dalam keadaan psikologis yang buruk.
Meski isteri Arabi sudah dibebaskan beberapa jam setelah pasangan itu ditangkap, Arabi tetap ditahan selama dua bulan di penjara Evin di dalam markas Garda Revolusi.
Arabi dilaporkan boleh mengajukan rayuan hingga besok.
sumber:merdeka.com
No comments:
Post a Comment