04/09/2014
Kaherah,
- Sebahagian wilayah Kaherah,
Mesir hari ini mengalami pemadaman elektri besar-besaran. Pemadaman ini
menimbulkan gangguan besar bagi kota yang dihuni sekitar 20 juta
penduduk tersebut. Apalagi insiden ini terjadi ketika jam sibuk pagi
hari.
Akibat pemadaman elektrik ini, satu dari tiga jalur keretapi metro di Kaherah berhenti beroperasi sepenuhnya. Sementara satu jalur lainnya mengalami keterlambatan. Demikian dilaporkan kantor berita resmi Mesir, MENA dan dilansir AFP, Khamis (4/9/2014).
Juru cakap Kementerian Energi Mesir, Mohamed al-Yamani mengatakan, elektrik perlahan-lahan mulai hidup setelah terjadinya kesalahan penghentian bekalan elektrik ke sejumlah kawasan di Kaherah.
Namun dua jam kemudian, pusat kota Keherah dan sejumlah daerah di sekitarnya masih tetap tanpa elektrik. Insiden ini terjadi ketika suhu udara melonjak di siang hari, yang kadang-kadang boleh mencapai 40 darjah Celcius pada musim panas.
Di musim panas ini, warga Kaherah ramai menggunakan alat pendingin udara dan kipas angin, sehingga kerap kali bekalan elektrik tidak mampu memenuhi keperluan seluruh penduduk. Akibatnya, otoriti pun terpaksa memberlakukan pemadaman lelektrik bergilir di tiap kawasan.
Akibat pemadaman elektrik ini, satu dari tiga jalur keretapi metro di Kaherah berhenti beroperasi sepenuhnya. Sementara satu jalur lainnya mengalami keterlambatan. Demikian dilaporkan kantor berita resmi Mesir, MENA dan dilansir AFP, Khamis (4/9/2014).
Juru cakap Kementerian Energi Mesir, Mohamed al-Yamani mengatakan, elektrik perlahan-lahan mulai hidup setelah terjadinya kesalahan penghentian bekalan elektrik ke sejumlah kawasan di Kaherah.
Namun dua jam kemudian, pusat kota Keherah dan sejumlah daerah di sekitarnya masih tetap tanpa elektrik. Insiden ini terjadi ketika suhu udara melonjak di siang hari, yang kadang-kadang boleh mencapai 40 darjah Celcius pada musim panas.
Di musim panas ini, warga Kaherah ramai menggunakan alat pendingin udara dan kipas angin, sehingga kerap kali bekalan elektrik tidak mampu memenuhi keperluan seluruh penduduk. Akibatnya, otoriti pun terpaksa memberlakukan pemadaman lelektrik bergilir di tiap kawasan.
sumber:detikNews
No comments:
Post a Comment