Wednesday, September 17, 2014

Video. Akibatkan Penerbangan Tertunda 2 Jam, Dua Ahli Politik Pakistan Diusir Penumpang. Ni baru betul !

Rabu, 17 September 2014 
 
YouTube/Independent Dalam foto yang diambil dari  YouTube ini, terlihat seorang ahli politiki Pakistan Dr Ramesh Kumar Wakwani diusir penumpang dari tempat duduknya dalam penerbangan pesawat PIA route Karachi-Islamabad. Kemarahan penumpang itu dipicu  kerana kedua mereka itu yang mengakibatkan penerbangan ditunda hingga dua jam.

ISLAMABAD,   Masih cerita seputar ahli politik , kali ini kisahnya datang dari Pakistan. Dua orang ahli politik negeri itu dipaksa meninggalkan sebuah penerbangan Pakistan International Airlines (PIA) oleh penumpang lainnya.

Bagaimana hal itu boleh terjadi? Ternyata, kemarahan para penumpang dipicu setelah penerbangan dari Karachi menuju Islamabad itu tertunda dua jam kerana menunggu mereka yang terlambat  .

Sebuah klip video yang diunggah ke dunia maya memperlihatkan senator Rehman Malik dan dr Ramesh Kumar Wakwani diusir keluar dari pesawat itu oleh para penumpang yang marah.

Sambil mengusir kedua ahli politik itu, para penumpang memuntahkan kekesalannya dengan caci maki terhadap kedua mereka. Sementara itu, kedua ahli politik tersebut berbicara dengan kru kabin PIA yang mencuba menenangkan para penumpang.

Mengabaikan kemarahan penumpang, senator Malik mencuba tetap memasuki pesawat, tetapi para penumpang mulai berteriak-teriak mendesak dia agar turun dari pesawat.

"Malik, anda harus pergi. Anda harus meminta maaf dulu kepada para penumpang. Anda harus malu kepada diri sendiri. Sebanyak 250 orang penumpang menderita kerana anda. Ini semua salah anda tuan," kata seorang penumpang.

Ketika Malik terlihat akan mendebat penumpang yang berteriak itu, penumpang lainnya segera membela rakannya. "Malik, anda bukan seorang menteri lagi," ujar penumpang yang lain.

Rehman Malik menjawat Menteri Dalam Negeri Pakistan pada 2008-2013. Malik akhirnya berbalik dan meninggalkan pesawat itu.

Sementara itu, dr Ramesh Kumar Wakwani dipaksa meninggalkan kerusinya dan penumpang berteriak "memalukan, memalukan, memalukan".

Ketika akhirnya kedua ahli politik itu meninggalkan pesawat, ke-250 orang penumpang itu bersorak-sorai penuh kemenangan.

Seorang jurucakap PIA mengatakan, keterlambatan penerbangan menuju Islamabad itu terjadi kerana masalah teknikal dan mereka sudah memberitahu hal itu kepada para penumpang melalui SMS.

Selanjutnya, Rehman Malik, melalui akaun Twitter-nya, membela diri terkait insiden itu dan mengatakan penundaan penerbangan itu adalah kesalahan pengurusan PIA.
 
sumber:Youtube/KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment