26/9/14
Penyakit yang dideritainya hanya terjadi pada 600 orang di dunia. Dia mulai memperlihatkan gejala terkena penyakit itu pada usia delapan tahun, seperti dilansir surat khabar the Daily Mail, Jumaat (26/9).
Keluarga Ni Min mulai curiga ketika di tubuh dia muncul benjolan-benjolan di bawah kulitnya. Akhirnya para doktor pakar di rumah Sakit Tongji, Shanghai, mengungkapkan dia menderita Sindrom Manusia Batu.
Penyakit yang hingga kini belum ada ubatnya itu merupakan salah satu kelainan genetika paling mematikan. Seriring waktu otot tubuh yang berubah jadi tulang itu akan membatasi gerakan tubuh sehingga membentuk tulang baru di dalam tubuh.
Pada akhirnya tulang itu akan mendesak tulang rusuk hingga membuat sukar bernafas. Penderita akan merasa tercekik tiap kali bernafas.
Kes paling terkenal dari penyakit ini dialami Harry Eastlack yang menderita sindrom ini sejak usia sepuluh tahun. Ketika dia meninggal pada usia 39 tahun seluruh tubuhnya hampir berubah menjadi tulang, hanya menyisakan bibirnya yang masih utuh.
Penderita penyakit ini harus menjaga tubuhnya jangan sampai terluka. Sebab jika itu terjadi maka pada masa pemulihan, di bahagian lukanya akan berubah menjadi tulang.
"Ketika ini kondisi dia (Ni Min) belum terlalu serius. Kami sudah memberikan resep ubat buat dia. Kita akan lihat bagaimana tubuhnya bereaksi dalam enam bulan ke depan," kata dr Zhang Keqin yang memimpin perawatan Ni Min.
Keluarga Ni Min masih punya harapan kerana sejenis ubat baru sedang dalam percubaan di Amerika Syarikat untuk menyembuhkan penyakit ini.
Ni mengatakan jika ubat itu benar ditemui maka dia ingin menjadi doktor dan menolong orang lain dengan penyakit sama.
Organisasi Journalist Without Borders kini sedang menggalang dana buat Ni.
sumber:merdeka.com
No comments:
Post a Comment