23/09/2014
Charlo Greene (KTVA.com/independent.co.uk)
Juneau - Seorang reporter televisyen di
Alaska membebel ketika siaran langsung membahas soal marijuana. Tidak
hanya mengumpat, reporter wanita ini juga langsung menyatakan berhenti
dari pekerjaannya.
Charlo Greene mengungkapkan dirinya sebagai pemilik 'cannabis club' yang sempat dibahas dalam kisah Anchorage pada televisyen tempatnya bekerja, KTVA pada Ahad (21/9) kelmarin. Dia menyatakan kepada pemisanya bahawa dirinya akan berusaha keras memperjuangkan legalisasi ganja di Alaska.
"Saya ... akan mendedikasikan seluruh tenaga saya untuk memperjuangkan kebebasan dan keadilan, yang dimulai dengan legalisasi marijuana di sini, di Alaska," ucap Greene seperti dilapor Reuters, Selasa (23/9/2014).
"Dan untuk pekerjaan ini, memang, tidak seperti saya memiliki pilihan, tapi, p*******, saya berhenti," tambahnya sambil mengangkat bahu dan berjalan menjauh dari kamera.
Rakan Greene yang terpegun terus meminta maaf kepada publik. Pengarah Berita KTVA Bert Rudman, dalam pernyataannya, menyatakan pihaknya menyesali adanya penggunaan kata umpatan yang tidak sepatutnya.
"Pegawai tersebut telah diberhentikan," tegas Rudman dalam halaman Facebook KTVA.
Dalam video terpisah, Greene menyatakan dirinya memutuskan untuk berbicara dengan cara dramatis seperti itu demi menangkal serangan lawan, yang berusaha menyamakan legalisasi ganja dengan aturan legalisasi sabu atau kokain. Voting legalisasi ganja akan diadakan pada musim gugur di Alaska.
"Jika warga dewasa yang bertanggung jawab diizinkan untuk memilih bagaimana cara mereka minum, mengapa membedakan rokok (ganja) saya dengan bir anda," tambahnya.
Charlo Greene mengungkapkan dirinya sebagai pemilik 'cannabis club' yang sempat dibahas dalam kisah Anchorage pada televisyen tempatnya bekerja, KTVA pada Ahad (21/9) kelmarin. Dia menyatakan kepada pemisanya bahawa dirinya akan berusaha keras memperjuangkan legalisasi ganja di Alaska.
"Saya ... akan mendedikasikan seluruh tenaga saya untuk memperjuangkan kebebasan dan keadilan, yang dimulai dengan legalisasi marijuana di sini, di Alaska," ucap Greene seperti dilapor Reuters, Selasa (23/9/2014).
"Dan untuk pekerjaan ini, memang, tidak seperti saya memiliki pilihan, tapi, p*******, saya berhenti," tambahnya sambil mengangkat bahu dan berjalan menjauh dari kamera.
Rakan Greene yang terpegun terus meminta maaf kepada publik. Pengarah Berita KTVA Bert Rudman, dalam pernyataannya, menyatakan pihaknya menyesali adanya penggunaan kata umpatan yang tidak sepatutnya.
"Pegawai tersebut telah diberhentikan," tegas Rudman dalam halaman Facebook KTVA.
Dalam video terpisah, Greene menyatakan dirinya memutuskan untuk berbicara dengan cara dramatis seperti itu demi menangkal serangan lawan, yang berusaha menyamakan legalisasi ganja dengan aturan legalisasi sabu atau kokain. Voting legalisasi ganja akan diadakan pada musim gugur di Alaska.
"Jika warga dewasa yang bertanggung jawab diizinkan untuk memilih bagaimana cara mereka minum, mengapa membedakan rokok (ganja) saya dengan bir anda," tambahnya.
sumber:detikNews
No comments:
Post a Comment