16/10/14
Surat khabar India Today melaporkan, Rabu (15/10), Pamela
Christensen bergelimang darah setelah polis tiba di kediaman mereka,
Montgomery, Negara Alabama. Christensen kepada petugas mengaku
terpaksa menikam anak-anaknya, sebab mereka tidak mau meminum koktail
yang sudah dicampur deterjen dan bahan kimia.
Christensen merancang pembunuhan itu bersama sang suami melalui
telepon. Pasangan suami isteri ini ingin menyiapkan puteri-puteri mereka
bertemu penciptanya. Ketiga anak itu masing-masing usia 12,16, dan 19
tahun. Akibat tikaman sang ibu kandung, ketiga remaja itu cedera parah,
beruntung masih hidup.
Salah sseorang sempat menelepon layanan darurat 911, sehingga polis segera menuju ke lokasi kejadian.
"Ketika kami datang, Christensen tidak mau mengakui kejahatannya dan
lebih memilih mati dengan menusuk dada serta perutnya. Namun dia masih
bernafas dan segera kami kejarkan ke rumah sakit," ujar anggota polis yang tak disebutkan namanya.
Christensen dan suaminya, Vaughn, ditangkap dan dikenakan tuduhan
pembunuhan tingkat pertama. Sementara puteri-puteri mereka dirawat di tiga
rumah sakit berbeda.
sumber:merdeka.com
No comments:
Post a Comment