8/10/14
Kisah
Wang Chan, 30 tahun, dari China, patut menjadi renungan bersama. Wanita ini
dilahirkan dalam kondisi kurang beruntung, kurang upaya sebab kakinya terbalik.
Dari yang seharunya ruas kuku menghadap depan, tetapi sebaliknya mengarah belakang.
Tapi wanita kelahiran Wilayah Chongqing, 1,775,8 kilometer barat daya Ibu Kota Beijing ini menolak berpangku tangan. Dia tidak pernah mau dianggap cacat. Alhasil, dia sejak enam tahun terakhir bekerja sebagai pelayan di restoran.
"Saya boleh lari lebih kencang dari semua teman-teman sebaya. Jadi tidak ada alasan menganggap saya OKU," kata Wang seperti dilansir mirror.co.uk, Rabu (8/10).
Ketika lahir, doktor mengingatkan orang tua Wang yang puteri mereka akan kesukaran berjalan akibat posisi kaki yang terbalik. Ramalan itu terbukti keliru.
Wang tetap ngotot bekerja selepas lulus sekolah. Padahal, kalau mau dia boleh mendapat wang jaminan sosial rutin, disediakan pemerintah China kepada kaum OKU.
Di Negera China, kaum difabel boleh memperoleh jaminan senilai 60 persen dari total rata-rata pendapatan tahunan wilayah itu. Artinya, Wang sebenarnya diam di rumah boleh memperoleh 13,345 Yuan saban tahun, sesuai upah minimum di Chongqing.
Wanita ini tak pernah menganggap posisi kakinya sebagai masalah. "Saya seperti manusia lain pada umumnya, bedanya, sepatu yang saya pakai harus dibalik," katanya sambil tertawa
No comments:
Post a Comment