5 Oktober 2014
Kru Top Gear.
Pembawa acara Top Gear Jeremy Clarkson mengaku dia diusir dari Argentina oleh pegawai negara setelah dilempari dengan batu.
Clarkson mengatakan dalam akaun Twitter-nya bahawa ribuan warga setempat mendatangi tim Top Gear dan memprotes plat nombor kereta yang tampak merujuk pada perang kepulauan Falkland tahun 1982 antara Argentina dan British Raya.
Sebuah Porsche yang digunakan dalam proses pengambilan gambar Top Gear menggunakan pelat nombor bertuliskan H982 FKL.
Clarkson dan tim Top Gear berada di Amerika Selatan untuk edisi khusus Top Gear.
Dalam perjalanannya kembali ke Britain Clarkson mengirim tweet, "Nombor pelat tersebut sebagai tidak ketidaksengajaan. Ketika hal tersebut diberitahukan kepada kami, kami mengubahnya. Ribuan orang mengejar kru hingga ke perbatasan. Seseorang boleh saja terbunuh."
Dia menambahkan, "Ini bukan gurauan yang menjadi kacau. Kali ini, kami tidak melakukan kesalahan."
Kepada surat kabar The Sun, Clarkson mengatakan tidak tahu apa-apa tentang plat nombor tersebut. Ia bersumpah, itu hanya kebetulan.
"Ketika kami menyedari orang-orang di Twitter marah kerana pelat nombor kami, kami menukarnya. Tapi mereka masih menyerang kami sehingga kami meninggalkan hotel kami di Ushuaia," kata dia.
Clarkson mengatakan, massa berada di luar hotel dan mengelilingi kru Top Gear. Kemudian, Pegawai Argentina pun datang dan memerintahkan mereka untuk meninggalkan Argentina.
Ini bukan pertama kalinya acara tersebut menuai kontroversi. Bulan Julai lalu Top Gear juga dianggap melanggar peraturan penyiaran setelah Jeremy Clarkson membuat cercaan rasis di Myanmar.
| Editor | : Tri Wahono |
| Sumber | : BBC Indonesia/ kompas.com |
No comments:
Post a Comment