25/10/14
Obscura
Daerah
Sagada di Filipina memiliki tata cara yang unik dalam memakamkan
jenazah. Di sana banyak terdapat kuburan yang berlokasi di tebing-tebing
batu kapur, mirip dengan pemakaman di Tana Toraja. Hanya saja di Sagada
jenazah diletakkan dalam keranda dari kayu yang digantung di
sepanjang tebing.
Uniknya, orang-orang Sagada membuat sendiri peti mati mereka. Begitu merasa ajal sudah dekat, menurut Atlas Obscura orang-orang lanjut usia biasa mengukir keranda mereka sendiri dari batang kayu berongga. Jika mereka terlalu lemah atau sakit, keluarga mereka yang wajib mempersiapkan keranda mereka sebagai gantinya.
Setelah meninggal, mendiang kemudian ditempatkan di dalam keranda yang sudah disiapkan. Kerana keranda tersebut dibuat sederhana dalam waktu singkat, seringkali ukurannya tak sesuai dengan tubuh mendiang. Jadi, kadang-kadang tulang mendiang sampai patah kerana dipaksa dimasukkan ke dalam peti.
Photo by Atlas Obscura
Setelah rangkaian ritual persiapan jenazah selesai, barulah keranda dimakamkan. Alih-alih dikuburkan di taman pemakaman, peti jenazah orang-orang Sagada justru ditempatkan di atas tebing curam, dimasukkan ke dalam celah-celah gua atau digantung di pinggiran tebing.
Setelah rangkaian ritual persiapan jenazah selesai, barulah keranda dimakamkan. Alih-alih dikuburkan di taman pemakaman, peti jenazah orang-orang Sagada justru ditempatkan di atas tebing curam, dimasukkan ke dalam celah-celah gua atau digantung di pinggiran tebing.
sumber:merdeka.com
No comments:
Post a Comment