Jumaat, 10 Oktober 2014
Petani Jerman, Johann Huber memakaikan popok raksasa dari plastik untuk
sapinya, Doris sebagai bentuk protes terhadap Uni Eropa.
BERLIN, Seorang peternak Jerman memakaikan lampin raksasa untuk lembu-lembunya sebagai protes terhadap rencana Persatuan
Eropah melarang lembu buang air besar di kawasan dengan kemiringan 15
darjah
Asosiasi Peternak Bavaria mengatakan larangan yang dirancang untuk mencegah asam nitrat yang berasal dari kotoran lembu mencemari air tanah itu akan mempersempit kawasan merumput bagi lembu-lembu Bavaria.
Salah seorang peternak, Johann Huber kemudian membuat sebuah lampin (pampers) raksasa dari plastik lalu dipakaikan untuk lembunya, Doris. "Kami tak memiliki pampers untuk lembu-lembu ini. Tak ada toko yang menjual pampers sebesar ini," kata Huber.
Huber mengatakan pampers lembu ini tidak akan menjadi solusi jangka panjang jika regulasi Kesatuan Eropah itu diberlakukan.
Anton Kreitmair, presiden Asosiasi Peternak Bavaria wilayah Bavaria Hulu, mengatakan para peternak yang tinggal di kawasan pergunungan seperti Johann Huber akan terpaksa membawa ternak mereka ke lembah-lembah pergunungan Alpen Bavaria hanya untuk merumput.
"Di Bavaria saja, lebih dari setelah perkebunan anggur akan kehilangan pampers yang berasal dari kotoran sapi dan 10 persen ladang tak boleh lagi ditanami," ujar Kreitmair.
Sementara itu, juru cakap Komisi Eropah di Muenchen, Steffen Schulz mengatakan larangan itu diperlukan kerana banyak sumber air di Jerman sudah mengandung asam nitrat di atas ambang yang diizinkan akibat dari pampers yang mencemari sumber-sumber air itu.
Editor | : Ervan Hardoko |
Sumber | : UPI / KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment