13 Oktober 2014
Daniela Liverani ketika berada di rumah sakit untuk mengeluarkan seekor lintah (lihat foto inset) dari hidungnya.
EDINBURGH. Doktor menghabiskan waktu
setengah jam untuk menyingkirkan seekor lintah dari hidung seorang wanita Inggeris yang sebelumnya menjadi pelancung backpacker di
Asia Tenggara. |Wanita itu, Daniela Liverani, mengatakan, lintah itu
"sepanjang jari telunjuk saya dan segemuk ibu jari saya".
Liverani, yang selama beberapa minggu terganggu kerana mimisan, menemukan seekor lintah sepanjang tiga inci atau sekitar 7 sentimeter hidup di hidungnya selama lebih dari sebulan. Liverani mulanya yakin mimisan yang dialaminya akibat pembuluh darah di hidung yang pecah ketika mengalami kecelakaan motorsikal di Asia Tenggara.
Namun, beberapa hari setelah kembali ke rumahnya di Edinburgh, Scotland, dia melihat satu objek di salah satu lubang hidungnya yang semula dianggap sebagai darah beku. Sarjana berusia 24 tahun akhirnya dikejarkan ke unit rawatan rapi Edinburgh Royal Infirmary setelah menyedari bahawa ada seekor binatang di hidungnya itu.
Liverani, yang berasal dari Glasgow, mengatakan kepada Sunday Mail, "Dua minggu sebelum saya pulang dari Asia, saya mulai mengalami mimisan, tetapi saya sebelumnya jatuh dari motorsikal, jadi saya berfikir pembuluh darah saya pecah. Setelah saya sampai di rumah, mimisan itu berhenti dan saya mulai melihat sesuatu yang mencuat dari lubang hidung saya. Saya berfikir itu darah beku akibat mimisan tersebut. Saya mencuba untuk memecahkannya dan menariknya keluar, tetapi saya tidak dapat memegangnya kerana dia masuk kembali hidungku."
"Ketika saya berada di kamar mandi, hal itu turun hingga bibir bawah saya dan saya dapat melihat dia mencuat dari lubang hidung saya. Maka ketika itu terjadi, saya melompat keluar dari kamar mandi untuk melihat dari dekat di cermin dan saya melihat tonjolannya. Ketika itulah saya menyedari bahawa itu seekor binatang."
Staf rumah sakit memeriksa Liverani dengan sebuah senter sebelum mencuba untuk menyingkirkan parasit itu dengan menggunakan tang dan pinset.
Liverani berkata, "Itu sangat menyakitkan, setiap kali doktor menariknya, saya dapat merasakan lintah itu menarik-narik bahagian dalam hidung saya. Lalu tiba-tiba, setelah setengah jam, rasa sakit berhenti dan doktor mendapatkan lintah di pinset. Binatang itu sekitar sepanjang jari telunjuk saya dan segemuk ibu jari saya."
Mark Siddal, kurator di American Museum of Natural History di New York dan seorang pakar lintah, mengatakan, "Daniela mungkin telah kemasukan lintah itu dari air di Vietnam, ketika dia berenang. Atau boleh saja masuk melalui mulutnya, ketika dia minum air. Walau binatang itu sudah sekitar satu bulan dalam hidungnya, lintah itu tidak tumbuh secepat itu, jadi tidak mungkin dia jauh lebih kecil ketika masuk ke hidung. Pasti sudah cukup besar. Menarik bahawa orang tidak merasakan lintah itu berada dalam hidung mereka."
Liverani, yang selama beberapa minggu terganggu kerana mimisan, menemukan seekor lintah sepanjang tiga inci atau sekitar 7 sentimeter hidup di hidungnya selama lebih dari sebulan. Liverani mulanya yakin mimisan yang dialaminya akibat pembuluh darah di hidung yang pecah ketika mengalami kecelakaan motorsikal di Asia Tenggara.
Namun, beberapa hari setelah kembali ke rumahnya di Edinburgh, Scotland, dia melihat satu objek di salah satu lubang hidungnya yang semula dianggap sebagai darah beku. Sarjana berusia 24 tahun akhirnya dikejarkan ke unit rawatan rapi Edinburgh Royal Infirmary setelah menyedari bahawa ada seekor binatang di hidungnya itu.
Liverani, yang berasal dari Glasgow, mengatakan kepada Sunday Mail, "Dua minggu sebelum saya pulang dari Asia, saya mulai mengalami mimisan, tetapi saya sebelumnya jatuh dari motorsikal, jadi saya berfikir pembuluh darah saya pecah. Setelah saya sampai di rumah, mimisan itu berhenti dan saya mulai melihat sesuatu yang mencuat dari lubang hidung saya. Saya berfikir itu darah beku akibat mimisan tersebut. Saya mencuba untuk memecahkannya dan menariknya keluar, tetapi saya tidak dapat memegangnya kerana dia masuk kembali hidungku."
"Ketika saya berada di kamar mandi, hal itu turun hingga bibir bawah saya dan saya dapat melihat dia mencuat dari lubang hidung saya. Maka ketika itu terjadi, saya melompat keluar dari kamar mandi untuk melihat dari dekat di cermin dan saya melihat tonjolannya. Ketika itulah saya menyedari bahawa itu seekor binatang."
Staf rumah sakit memeriksa Liverani dengan sebuah senter sebelum mencuba untuk menyingkirkan parasit itu dengan menggunakan tang dan pinset.
Liverani berkata, "Itu sangat menyakitkan, setiap kali doktor menariknya, saya dapat merasakan lintah itu menarik-narik bahagian dalam hidung saya. Lalu tiba-tiba, setelah setengah jam, rasa sakit berhenti dan doktor mendapatkan lintah di pinset. Binatang itu sekitar sepanjang jari telunjuk saya dan segemuk ibu jari saya."
Mark Siddal, kurator di American Museum of Natural History di New York dan seorang pakar lintah, mengatakan, "Daniela mungkin telah kemasukan lintah itu dari air di Vietnam, ketika dia berenang. Atau boleh saja masuk melalui mulutnya, ketika dia minum air. Walau binatang itu sudah sekitar satu bulan dalam hidungnya, lintah itu tidak tumbuh secepat itu, jadi tidak mungkin dia jauh lebih kecil ketika masuk ke hidung. Pasti sudah cukup besar. Menarik bahawa orang tidak merasakan lintah itu berada dalam hidung mereka."
Editor | : Egidius Patnistik |
Sumber | : The Telegraph/, KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment