3 Oktober 2014
Kentang.
BOGOTA, Para pekerja perubatan di kota Honda, Colombia, menggeleng-geleng kepala setelah mereka mengeluarkan
sebutir kentang dari kemaluan seorang wanita.
Wanita itu memasukkan sebutir kentang ke dalam kemaluannya sebagai alat kontrasepsi. Malangnya, kentang itu menumbuhkan akar setelah dua minggu berada di dalam tubuhnya.
Kisah ini bermula ketika wanita berusia 22 tahun itu datang dengan keluhan rasa sakit yang amat sangat di bahagian bawah perutnya. Di klinik kesihatan, dia ditemui jururawat Carolina Rojas yang terkejut ketika melihat akar menjuntai keluar dari kemaluan wanita tersebut.
"Ibu saya mengatakan, jika saya tak ingin hamil, maka saya harus memasukkan sebutir kentang ke dalam kemaluan saya, dan saya percaya itu," kata wanita tersebut.
Carolina mengatakan, kentang itu sudah dua minggu berada di dalam tubuh sang pesakit, dan tanpa disedari kentang itu mulai menumbuhkan akar. Itulah yang menyebabkan rasa sakit luar biasa.
Carolina mengatakan, para doktor berhasil mengeluarkan kentang itu tanpa pembedahan. Para doktor berharap, perempuan itu tak mendapatkan kesan buruk dari pengalaman ini.
Wanita itu memasukkan sebutir kentang ke dalam kemaluannya sebagai alat kontrasepsi. Malangnya, kentang itu menumbuhkan akar setelah dua minggu berada di dalam tubuhnya.
Kisah ini bermula ketika wanita berusia 22 tahun itu datang dengan keluhan rasa sakit yang amat sangat di bahagian bawah perutnya. Di klinik kesihatan, dia ditemui jururawat Carolina Rojas yang terkejut ketika melihat akar menjuntai keluar dari kemaluan wanita tersebut.
"Ibu saya mengatakan, jika saya tak ingin hamil, maka saya harus memasukkan sebutir kentang ke dalam kemaluan saya, dan saya percaya itu," kata wanita tersebut.
Carolina mengatakan, kentang itu sudah dua minggu berada di dalam tubuh sang pesakit, dan tanpa disedari kentang itu mulai menumbuhkan akar. Itulah yang menyebabkan rasa sakit luar biasa.
Carolina mengatakan, para doktor berhasil mengeluarkan kentang itu tanpa pembedahan. Para doktor berharap, perempuan itu tak mendapatkan kesan buruk dari pengalaman ini.
Editor | : Ervan Hardoko |
Sumber | : UPI/KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment