13/11/14
Han Biyao. ©Twitter
Merdeka.com - Terkadang tidak semua orang menyedari ada
kecantikan di beberapa sudut kehidupan. Saban hari di pojok-pojok
kehidupan yang sering orang abaikan, masih terselip segurat wajah cantik
yang mungkin sulit dilupakan.
Kecantikan itu boleh berasal dari wajah para pengemis jalanan. Siapa sangka seorang pengemis perempuan yang kumal nan lusuh boleh memiliki wajah cantik nan rupawan. Kita mungkin bertanya-tanya, mengapa ada pengemis secantik perempuan itu? Mengapa orang secantik dia boleh jadi pengemis?
Jawabannya boleh disimak dari kisah hidup mereka. Ikuti deretan cerita pengemis cantik berikut ini yang berhasil dihimpun merdeka.com.
Kecantikan itu boleh berasal dari wajah para pengemis jalanan. Siapa sangka seorang pengemis perempuan yang kumal nan lusuh boleh memiliki wajah cantik nan rupawan. Kita mungkin bertanya-tanya, mengapa ada pengemis secantik perempuan itu? Mengapa orang secantik dia boleh jadi pengemis?
Jawabannya boleh disimak dari kisah hidup mereka. Ikuti deretan cerita pengemis cantik berikut ini yang berhasil dihimpun merdeka.com.

Lolita, jadi pengemis demi pengubatan ibu
Seperti
dikutip dari Rocketnews24.com, gadis berusia 18 tahun ini akrab
dipanggil Lolita dan terlihat sering berkeliaran mengais sampah di
jalanan Ibu Kota Beijing.
Kisah hidup Lolita sangat mengharukan. Dia terpaksa meninggalkan kampung halamannya untuk mengais rezeki di Beijing dan sempat bekerja di restoran. Namun kerana upah yang terlalu kecil sementara dia harus membiayai Ibu dan adiknya, Lolita pun mencari jalan keluar dengan menjadi pengungut barang terpakai dan pengemis.
Di balik bajunya yang lusuh dan dandanan ala kadarnya, kecantikannya masih terpancar. Meski memiliki kecantikan yang luar biasa, Lolita tak malu untuk bekerja kasar untuk mendapatkan wang demi biaya pengubatan Ibunya.
Kisah hidup Lolita sangat mengharukan. Dia terpaksa meninggalkan kampung halamannya untuk mengais rezeki di Beijing dan sempat bekerja di restoran. Namun kerana upah yang terlalu kecil sementara dia harus membiayai Ibu dan adiknya, Lolita pun mencari jalan keluar dengan menjadi pengungut barang terpakai dan pengemis.
Di balik bajunya yang lusuh dan dandanan ala kadarnya, kecantikannya masih terpancar. Meski memiliki kecantikan yang luar biasa, Lolita tak malu untuk bekerja kasar untuk mendapatkan wang demi biaya pengubatan Ibunya.
No comments:
Post a Comment