Friday, November 21, 2014

Jutawan Muda Jual Semua Hartanya dan Tinggal di Sebuah Gubuk

  21 November 2014
 
CEN Liu Jingchong (38) menjual semua hartanya dan memilih tinggal di sebuah gubuk di daerah terpencil.
BEIJING,   Pasti anda pernah mendengar pemeo memiliki banyak wang tak menjamin kebahagiaan. Nah, seorang jutawan dari China boleh jadi merupakan bukti hidup pemeo itu.

Liu Jingchong (38) merupakan pengusaha berjaya dan dikenali sebagai salah seorang orang terkaya di China, sebelum dia membuang semua kekayaannya dan memilih tinggal di sebuah gubuk sederhana  dekat sebuah gunung.

Mantan taipan manufaktur dan tekstil ini mungkin tak akan meninggalkan kota Guangdong yang ramai dan sibuk jika tidak mengalami kemalangan lalu lintas.

"Benar saya mendapatkan banyak wang dan saya tak boleh mengatakan membenci kehidupan saya," kata Jingchong seperti dikutip Central European News.

"Saya bahkan sangat mencintai kehidupan saya. Namun, semua berubah ketika saya dan teman saya terlibat kecmalangan kereta di kawasan terpencil di Wilayah Qinghai," kenang Jingchong.

"Kami memerlukan kereta baru dan tak semua dari kami mampu terus melanjutkan perjalanan. Ketika  itu, keadaan saya cukup baik. Saya tinggal di hotel dan yang boleh saya lakukan hanyalah membaca buku tentang Buddhisme," tambah Jingchung.

 Lelaki itu kemudian mengatakan peristiwa kecelakaan dan buku soal Buddhisme akhirnya mengubah semua jalan hidupnya.

Setelah kembali ke kota Guangdong, ternyata Jingchong justru makin mendalami filsafat Buddha, yang mengatakan bahawa kebendaan hanya membuat manusia menderita. Ajaran itulah yang membuat Jingchong memutuskan untuk mengubah hidupnya.

"Saya menjual semua harta benda saya, termasuk tujuh kereta, rumah mewah, dan rumah percutian saya. Lalu, saya membeli sebuah gubuk kecil, yang lebih dari cukup bagi saya yang hanya perlu tempat untuk membaca buku," lanjut Jingchong.

Meskipun Jingchong kini tinggal di kawasan terpencil di |Wilayah Shaanxi, dia menafikan jika disebut hanya ingin hidup sendiri.

"Sebenarnya, saya sangat suka jika ada seseorang yang mengunjungi saya. Saya senang bertemu orang baru ketika saya mencari sesuatu yang baru dan mendapat kesempatan berbagi pengalaman," katanya.
Editor : Ervan Hardoko
Sumber: The New York Post/ KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment