15/11/2014
Mexico City - Jasad seorang padri
Katolik Rome dari Uganda ditemui di antara kuburan massal di Mexico.
Padri ini dilaporkan menghilang sejak beberapa bulan lalu.
Penemuan kuburan massal ini berkaitan dengan operasi pencarian 43 mahasiswa Mexico yang hilang misteri dan dikhawatirkan telah dibunuh oleh geng penjenayah setempat. Demikian seperti dilansir Reuters, Sabtu (15/11/2014).
Jasad padri itu, John Ssenyondo ditemui minggu lalu, ketika otoriti setempat membongkar kuburan massal yang ditemui di wilayah Guerrero. Jasad tersebut berhasil dikenalpasti dari tulang tengkorak serta giginya.
"Ditemukan di sebuah kuburan massal bersama dengan enam jasad lainnya," terang jurucakap keuskupan Chilpancingo-Chilapancingo-Chilapa, yang ada di wilayah Guerrero, wilayah yang sama dengan hilangnya para mahasiswa tersebut.
Menurut jurucakap tersebut, dipercayai padri Ssenyondo diculik oleh lelaki bersenjata setelah menolak untuk membaptis anak perempuan anggota geng penjenayah setempat.
Ssenyondo diketahui telah melayani warga setempat di wilayah Guerrero sejak tahun 2010 lalu.
Sementara itu, terkait kes penculikan para mahasiswa Mexico, otoriti setempat telah menahan lebih dari 70 orang yang dipercayai terkait kes ini. Salah satunya ialah mantan Datuk Bandar Iguala, Jose Luis Abarca dan isterinya. Abarca dicurigai sebagai dalang utama di balik hilangnya puluhan mahasiswa tersebut.
Penemuan kuburan massal ini berkaitan dengan operasi pencarian 43 mahasiswa Mexico yang hilang misteri dan dikhawatirkan telah dibunuh oleh geng penjenayah setempat. Demikian seperti dilansir Reuters, Sabtu (15/11/2014).
Jasad padri itu, John Ssenyondo ditemui minggu lalu, ketika otoriti setempat membongkar kuburan massal yang ditemui di wilayah Guerrero. Jasad tersebut berhasil dikenalpasti dari tulang tengkorak serta giginya.
"Ditemukan di sebuah kuburan massal bersama dengan enam jasad lainnya," terang jurucakap keuskupan Chilpancingo-Chilapancingo-Chilapa, yang ada di wilayah Guerrero, wilayah yang sama dengan hilangnya para mahasiswa tersebut.
Menurut jurucakap tersebut, dipercayai padri Ssenyondo diculik oleh lelaki bersenjata setelah menolak untuk membaptis anak perempuan anggota geng penjenayah setempat.
Ssenyondo diketahui telah melayani warga setempat di wilayah Guerrero sejak tahun 2010 lalu.
Sementara itu, terkait kes penculikan para mahasiswa Mexico, otoriti setempat telah menahan lebih dari 70 orang yang dipercayai terkait kes ini. Salah satunya ialah mantan Datuk Bandar Iguala, Jose Luis Abarca dan isterinya. Abarca dicurigai sebagai dalang utama di balik hilangnya puluhan mahasiswa tersebut.
sumber: detikNews
No comments:
Post a Comment