2/11/14
Seorang
pemuda dipercayai anggota ekstremis direjam sampai mati lalu mayatnya dibakar dan
dimakan ramai-ramai oleh penduduk sebuah desa di Kongo. Ini akibat dari
beberapa aksi terorisme menmbunuh 100 orang di negara itu.
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (2/11), saksi mengatakan pemuda belum itu dikenalpasti dicurigai sebab tidak boleh berbahasa Swahili, biasa digunakan berkomunikasi penduduk asli Kongo. Dia juga membawa parang.
Warga curiga dia teroris langsung melemparinya batu hingga mati lalu membakar dan memakannya. Insiden ini terjadi di Kota Beni yang wilayahnya sedang bergolak oleh serangkaian bom membunuh ratusan orang bulan ini.
Kelompok itu berasal dari pemberontak Uganda muslim bernama ADF-NALU. Mereka membunuh korbannya dengan parang. Presiden Kongo Joseph Kabila menyerukan tidak ada negosiasi dengan teroris. "Kami akan mengalahkan ADF-NALU segera," ujar Kabila.
ADF-NALU diyakini bersekutu dengan Al-Qaidah dan gerakan Asy-Syabaab di Somalia. Wilayah operasi mereka meliputi Uganda dan perbatasan dengan Kongo. Meski demikian para pengamat belum menemui fakta kuat kelompok ini berafiliasi dengan jaringan terorisme namun ADF-NALU jelas beridiologi Islam.
sumber:Merdeka.com
No comments:
Post a Comment