Wednesday, November 19, 2014

Satu Keluarga Dibunuh karena Tolak Anggota ISIS Jadi Menantu

Selasa, 18 November 2014

Satu Keluarga Dibunuh karena Tolak Anggota ISIS Jadi Menantu
Reuters
Militan ISIS mengeksekusi seorang wanita  peguam HAM Irak dengan ditembak di lapangan Spada  22/9 (foto: ilustrasi anggota ISIS). 
 
 BAGHDAD - Gerombolan Negara Islam Irak dan Syria(ISIS) dilaporkan membunuh lima orang dalam satu keluarga, setelah menolak menikahkan puteri mereka dengan seorang anggota ISIS. Demikian Kementerian HAM Irak menjelaskan.

Dalam pernyataan yang diunggah ke web resminya, Ahad (16/11/2014), Kementerian HAM Irak mengatakan ISIS mengeksekusi ayah, ibu dan tiga anak mereka. Tak hanya itu, ISIS menculik sang puteri yang berusia 14 tahun dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui.

Eksekusi itu dilakukan, setelah keluarga tersebut menolak menikahkan puteri mereka dengan seorang anggota ISIS bernama Jamal Saddam alias Abu Abdallah.
Pernyataan Kementerian HAM Irak ini tidak menjelaskan lokasi kejadian itu dan hanya menyebut insiden itu sebagai sebuah kjenayah yang mengerikan.

ISIS pada awal tahun ini membuat serangan kilat yang mengakibatkan sebahagian wilayah utara Irak jatuh ke tangan kelompok militan itu.

Tak lama setelah menguasai sebahagian wilayah Irak dan Surih, ISIS kemudian memproklamasikan berdirinya Kekalifahan Islam yang menerapkan hukum Islam secara mutlak.

Akibat invasi ISIS yang tak kunjung berakhir dan berulangnya eksekusi pemenggalan terhadap sejumlah sandera, sejumlah negara Barat dan Arab membentuk koalisi yang ketika ini melakukan serangkaian serangan udara terhadap ISIS di Irak dan Syria.
sumber: TRIBUNNEWS.COM

No comments:

Post a Comment