Rabu, 3 Desember 2014
Ramani Wilfred (11) tercatat memiliki IQ 162 yang melebihi kepintaran Albert Einstein dan Stephen Hawking.
LONDON, KOMPAS.com — Ramarni Wilfred (11) berasal dari Essex Britain sungguh
istimewa. Kanak-kanak lelaki yang masih duduk di bangku sekolah rendah ini
memiliki IQ yang lebih tinggi dibanding Albert Einstein atau Stephen
Hawking.
Tanda-tanda kepintarannya sudah terlihat sejak dia masih bayi. Sejak berusia dini, Ramarni sangat suka membolak-balik buku ensiklopedia.
Ketika masuk sekolah, Ramarni sudah boleh membaca dan menulis, dan tahun lalu dia sudah mampu membuat tulisan dengan tema filsafat sama baiknya dengan seorang lulusan Universiti Oxford.
Namun, saat sekolahnya ingin mempercepat masa sekolah Ramarni, ibunya Anthea menolak. Dia menginginkan puteranya tumbuh normal seperti kanak-kanak seusianya.
Ketika IQ kanak-kanak ini diuji, ternyata tingkat inteligensi dia melebihi dua ilmuwan ternama Albert Einstein dan Stephen Hawking. Kedua ilmuwan itu memiliki IQ 160, sementara Ramarni tercatat memiliki IQ 162.
"Dia masih seorang anak-anak dan melakukan hal-hal yang dilakukan budak seusianya. Dia memang membaca New Scientist dan Sky at Night. Namun, dia juga masih bermain dengan anjingnya, menonton Disney Channel, dan membaca komik," kata Anthea (37).
"Dia tak menganggap semua ini hal besar. Saya menyukai kerendahan hatinya dan saya senang memiliki kamus dan kalkulator berjalan di rumah," tambah Anthea sambil tertawa.
Ramarni, yang akan masuk sekolah menengah bulan depan, bercita-cita boleh menuntut ilmu di Universiti Oxford dan menjadi seorang ahli astrofisika.
"Saya tak boleh membandingkan diri saya dengan Einstein atau Hawking yang telah membuktikan kepintaran mereka dengan karya," ujar Ramarni.
"Memiliki IQ tinggi memang boleh membuat saya membuka banyak pintu. Namun, IQ tinggi tak berguna jika tak menggunakannya untuk melakukan sesuatu yang berarti," tambah dia.
Ketua Eksekutif Mensa, organisasi orang-orang terpandai di dunia, John Stevenage mengatakan, siapa pun yang memiliki IQ tinggi yang menjadikan mereka anggota komuniti istimewa itu merupakan sesuatu hal yang luar biasa.
"Angka level IQ yang dimiliki Rahmani sangat bagus dan itu menunjukkan bahawa anak ini memiliki potensi yang sangat besar," kata Stevenage.
Tanda-tanda kepintarannya sudah terlihat sejak dia masih bayi. Sejak berusia dini, Ramarni sangat suka membolak-balik buku ensiklopedia.
Ketika masuk sekolah, Ramarni sudah boleh membaca dan menulis, dan tahun lalu dia sudah mampu membuat tulisan dengan tema filsafat sama baiknya dengan seorang lulusan Universiti Oxford.
Namun, saat sekolahnya ingin mempercepat masa sekolah Ramarni, ibunya Anthea menolak. Dia menginginkan puteranya tumbuh normal seperti kanak-kanak seusianya.
Ketika IQ kanak-kanak ini diuji, ternyata tingkat inteligensi dia melebihi dua ilmuwan ternama Albert Einstein dan Stephen Hawking. Kedua ilmuwan itu memiliki IQ 160, sementara Ramarni tercatat memiliki IQ 162.
"Dia masih seorang anak-anak dan melakukan hal-hal yang dilakukan budak seusianya. Dia memang membaca New Scientist dan Sky at Night. Namun, dia juga masih bermain dengan anjingnya, menonton Disney Channel, dan membaca komik," kata Anthea (37).
"Dia tak menganggap semua ini hal besar. Saya menyukai kerendahan hatinya dan saya senang memiliki kamus dan kalkulator berjalan di rumah," tambah Anthea sambil tertawa.
Ramarni, yang akan masuk sekolah menengah bulan depan, bercita-cita boleh menuntut ilmu di Universiti Oxford dan menjadi seorang ahli astrofisika.
"Saya tak boleh membandingkan diri saya dengan Einstein atau Hawking yang telah membuktikan kepintaran mereka dengan karya," ujar Ramarni.
"Memiliki IQ tinggi memang boleh membuat saya membuka banyak pintu. Namun, IQ tinggi tak berguna jika tak menggunakannya untuk melakukan sesuatu yang berarti," tambah dia.
Ketua Eksekutif Mensa, organisasi orang-orang terpandai di dunia, John Stevenage mengatakan, siapa pun yang memiliki IQ tinggi yang menjadikan mereka anggota komuniti istimewa itu merupakan sesuatu hal yang luar biasa.
"Angka level IQ yang dimiliki Rahmani sangat bagus dan itu menunjukkan bahawa anak ini memiliki potensi yang sangat besar," kata Stevenage.
| Editor | : Ervan Hardoko |
| Sumber | : Mirror |
No comments:
Post a Comment