24/12/14
Masih
ingat wanita bernama Ni Qiong dari Kota Fuzhou, China, yang hendak
menjual anaknya demi pengubatan sang suami? Cerita harunya minggu lalu
mengundang simpati publik Negera China. Lebih dari tiga ribu orang
memberi sumbangan. Mereka mendesak dia urung menjual anaknya yang masih
bayi.
Dari sumbangan masif ini, terkumpul wang 1.27 juta Yuan . Duit itu jauh melebihi keperluan pengubatan sang suami,
Zhou Guixing, yang 'cuma' senilai 170 ribu Yuan..
Pasangan suami isteri itu tidak mau mengambil kelebihan duit sumbangan
yang mereka terima. Selepas membayar biaya rumah sakit, Qiong dan
Guixing sepakat mendermakan balik wang yang mereka terima dari para penderma.
Yayasan sosial di Kota Fuzhou dan Chongqing menerima 600 ribu Yuan . Sedangkan untuk Palang Merah China. pasangan ini
mendermakan 500 ribu Yuan.
Kepada wartawan, Qiong bahkan berpesan agar tak lagi menulis
ceritanya yang sempat meratap di jalanan. "Jangan lagi membikin orang
mengirimi saya wang," tambahnya.
Guixing mengaku malu, isterinya sampai menarik perhatian masyarakat
sehingga mereka ramai-ramai mengirim derma. Untuk itu, dia cepat-cepat
ingin mengirimkan wang tersebut kepada mereka yang lebih memerlukan.
"Wang derma yang kami terima diperoleh para dermawan itu melalui kerja
keras. Kami tidak mau menerimanya begitu saja," katlelaki yang kini
kondisi kesihatannya semakin pulih.
Qiong sampai hendak menjual bayi mereka, setelah pada
pertengahan bulan ini sang suami jatuh di tempat kerja. Buntu akal,
akhirnya wanita itu pilih cara paling ekstrem demi membayar biaya rumah
sakit.
"Bos perusahaan tempat suamiku bekerja lari begitu saja setelah ada
kecelakaan dan kami tidak mempunyai wang untuk biaya pengubatan. Saya
ingin menjual anak saya untuk menyelamatkan suami saya," ujar Qiong ketika
itu.
sumber: Merdeka.com
No comments:
Post a Comment