31/01/2015
militan ISIS (AFP)
Damaskus, - Ajaib! Seorang wanita
Syria masih tetap hidup usai dihukum rejam oleh kelompok ISIS di
Syria . Wanita itu akhirnya dibiarkan pergi kerana dianggap bahawa
kehendak Tuhanlah dia boleh selamat.
Menurut kelompok pemantau HAM Syria, Syrian Observatory for Human Rights, wanita itu dihukum rejam oleh ISIS di kota Raqqa atas tuduhan perzinahan. Namun ajaib, dia selamat dari kematian usai menerima hukuman brutal tersebut.
"Para militan melakukan hukuman tersebut dan melemparkan batu-batu kepadanya sampai mereka mengira dia telah meninggal," demikian disampaikan Observatory seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (31/1/2015).
Namun begitu mereka berhenti melempari dia dengan batu, wanitu itu bangkit dan mencuba lari dari tempat tersebut.
"Seorang militan ISIS mahu menembak dia ketika seorang pakar undang-undang Islam mengintervensi dan mencegahnya dengan mengatakan, berkat Tuhanlah dia tidak meninggal," demikian disampaikan Observatory tanpa menyebutkanbila insiden itu terjadi.
Pakar hukum tersebut kemudian mengatakan kepada wanita itu bahawa dirinya boleh pergi dengan bebas, namun harus bertaubat. Dan kepada militan ISIS yang akan menembak wanita itu, pakar hukum tersebut berkata: "Hukumannya sudah selesai, biarkan dia pergi dan bertaubat kepada Tuhan."
Wanita yang tidak disebutkan namanya itu pun kemudian dibiarkan pergi dari lokasi.
Menurut Observatory, sedikitnya 15 orang telah dihukum mati oleh para jihadis di Syria, termasuk para militan terkait Al-Qaeda, sejak Julai 2014 lalu atas tuduhan perzinahan dan homoseksualiti. Dari ke-15 orang tersebut, 9 di antaranya wanita.
Menurut kelompok pemantau HAM Syria, Syrian Observatory for Human Rights, wanita itu dihukum rejam oleh ISIS di kota Raqqa atas tuduhan perzinahan. Namun ajaib, dia selamat dari kematian usai menerima hukuman brutal tersebut.
"Para militan melakukan hukuman tersebut dan melemparkan batu-batu kepadanya sampai mereka mengira dia telah meninggal," demikian disampaikan Observatory seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (31/1/2015).
Namun begitu mereka berhenti melempari dia dengan batu, wanitu itu bangkit dan mencuba lari dari tempat tersebut.
"Seorang militan ISIS mahu menembak dia ketika seorang pakar undang-undang Islam mengintervensi dan mencegahnya dengan mengatakan, berkat Tuhanlah dia tidak meninggal," demikian disampaikan Observatory tanpa menyebutkanbila insiden itu terjadi.
Pakar hukum tersebut kemudian mengatakan kepada wanita itu bahawa dirinya boleh pergi dengan bebas, namun harus bertaubat. Dan kepada militan ISIS yang akan menembak wanita itu, pakar hukum tersebut berkata: "Hukumannya sudah selesai, biarkan dia pergi dan bertaubat kepada Tuhan."
Wanita yang tidak disebutkan namanya itu pun kemudian dibiarkan pergi dari lokasi.
Menurut Observatory, sedikitnya 15 orang telah dihukum mati oleh para jihadis di Syria, termasuk para militan terkait Al-Qaeda, sejak Julai 2014 lalu atas tuduhan perzinahan dan homoseksualiti. Dari ke-15 orang tersebut, 9 di antaranya wanita.
Sumber: detikNews
No comments:
Post a Comment