Rabu, 28 Januari 2015
shanghaiist.com
Si
ayah (mantel cokelat) mendakap puterinya, Cheng Ying (mantel oranye),
yang menghilang 10 tahun lalu kerana diculik ayah angkatnya.
TRIBUNNEWS.COM, SHAANXI - Sudah sepuluh tahun berlalu. Seorang ayah tanpa putus asa terus mencari puterinya yang hilang sejak 18 Oktober 2005 silam.
Si ayah menduga anaknya menjadi korban penjualan manusia dan
melaporkan hal tersebut kepada polis . Namun tak ada bukti awal anaknya
menjadi korban.
Dilansir NetEase News, Cheng Ying hilang ketika pulang ke rumah dari
sekolahnya. Ia mengikuti perempuan yang mengaku disuruh ibunya untuk
menjemput Cheng.
Tanpa fikir panjang, Cheng mengikuti permintaan perempuan misteri
tadi. Setelah kejadian itu, dia tak lagi bertemu dengan ayah dan ibunya.
Ayah Cheng mendapat mukjizat. Di satu masa, setelah 10 tahun berlalu,
tak sengaja dia membaca maklumat tentang seorang gadis dari Chengdu
mencari maklumat desa Dabaiyang di Xi'an.
Cheng mengaku memiliki kenangan masa kecil di desa tersebut. Segera
saja si ayah melapor kepada polis dan menjelaskan hal serupa yang dialami
ketika puterinya hilang waktu itu.
Biro Keselamatan Publik Xi'an langsung menindaklanjuti laporan ayah
Cheng. Mereka menganggap cerita Cheng di portal online itu seduai dengan
keadaan puterinya.
Biro langsung menubuhkan pasukan penyiasat dalam kes ini dan akhirnya
menemui Cheng. Hasil tes DNA semakin memastikan Cheng benar-benar
puteri si ayah yang mencari sejak puterinya hilang.
Sebanyak enam orang ditangkap oleh polis setempat kerana
terlibat pencurian Cheng, termasuk ayah angkatnya. Polis juga menangkap
tiga orang lainnya. (shanghaiist.com/NetEase News)
No comments:
Post a Comment