Rabu, 18 Februari 2015
TRIBUNNEWS.COM, ARAB SAUDI - Seorang ulama Arab Saudi
dalam sebuah video yang dilancarkan tidak lama dulu membuat pernyataan
kontroversial. Sheikh Bandar al-Khaibari menolak teori yang sudah lama
diyakini yang menyebut Bumi mengitari Matahari.
Pernyataan itu dibuat Al-Khaibari ketika menjawab pertanyaan seorang pelajar tentang pergerakan Bumi. Al-Khaibari mengatakan, Bumi tidak bergerak atau berputar.
Dia kemudian mencuba mendukung teorinya itu dengan mengutip
pernyataan sejumlah ulama. Namun, kaedahnya yang paling kontroversial
untuk mematahkan teori rotate dan revolusi Bumi adalah menggunakan deduksi logika peribadinya.
"Yang pertama, di mana kita sekarang? Kita pergi ke Lapangan Terbang Sharjah
untuk pergi ke China naik pesawat terbang, paham? Cubalah fokus, ini
adalah Bumi," kata Al-Khaibari memegang sebuah gelas penuh air.
Dia berpendapat, jika Bumi
memang berputar pada paksinya, maka pesawat terbang itu diam di udara
dan China akan mendekati pesawat itu. Dia melanjutkan, jika Bumi berputar ke arah yang berlawanan maka pesawat itu tak akan pernah mencapai China kerana China juga ikut berputar.
Video yang diunggah ke berbagai media sosial termasuk YouTube dan
Twitter itu memicu perdebatan. Bahkan di Twitter muncul tanda pagar yang
jika diterjemahkan berarti #ulama_menolak_rotate_Bumi. Salah seorang pengguna Twitter memberi komentar menarik terkait pernyataan Al-Khaibari itu.
"Sebuah kebetulan, pernyataan ini muncul tepat di hari kelahiran Galileo," kata pengguna Twitter itu.
Astronom Itali , Galileo Galilei, lahir pada 15 Februari 1564. Pada
masa hidupnya, gereja juga meyakini bahawa Matahari-lah yang mengitari Bumi, bukan sebaliknya.
Saat Galileo mendukung teori Copernicus yang menyatakan bahawa Bumi dan planet-planet lain mengitari Matahari, maka dia dituduh sedang menyebarkan ajaran sesat. (Kompas.com/Ervan
Youtube
Hardoko)
No comments:
Post a Comment