Tuesday, March 3, 2015

Bakteria mematikan menyebar dari makmal Amerika

 Selasa, 3 Mac 2015 

Bakteri mematikan menyebar dari laboratorium Amerika
Burkholderia pseudomallei. ©Wikipedia

Laporan dari surat khabar USA Today itu menyebutkan, bakteria mematikan itu bernama Burkholderia psudomallei dan menyebar dari Pusat Penyelidikan Primata Nasional Tulane.

Mulanya bakteria itu ditemui di Asia Tenggara dan sebelah utara Australia. Mikroba itu boleh menular kepada manusia dan hewan melalui perhubungan dengan air atau tanah yang sudah terkontaminasi. Bakteria itu berpotensi menjadi wabak biologi berbahaya, seperti dilapor  stesyen televisyen Al Arabiya, Isnin (2/3).

Fasiliti penyelidikan itu kini sedang mengembangkan vaksin guna menangkal bakteria itu.

Pegawai mengatakan sejauh ini belum ditemui laporan bakteria itu menulari manusia meski empat monyet yang dipelihara di luar fasiliti itu dinyatakan sakit dan dua lainnya sudah disuntik mati.

Sebelumnya, seorang pengawas federal perempuan jatuh sakit setelah mengunjungi fasiliti penyelidikan itu. Namun belum jelas apakah dia sakit kerana bakteria itu atau kerana penyakit lain sebab dia pernah pergi ke luar negera sebelumnya.

Pusat penyelidikan itu hingga kini belum memberi komentar.

"Tidak ada manusia atau primata yang ketika ini sakit kerana Burkholderia pseudomallei," kata pernyataan dari fasiliti itu minggu lalu.

Namun menurut USA Today, sejumlah pegawai meminta pihak keselamatan segera bertindak.

"Mereka tidak boleh menjelaskan bagaimana bakteria itu boleh tersebar. Ini sangat membimbangkan," kata Richard Ebright, ahli biologi dari Universiti Rutgers di New Jersey kepada USA Today.

Fasiliti itu mengatakan monyet-monyet itu terkena infeksi ketika sedang dirawat di rumah sakit hewan di dalam kompleks fasiliti itu.

Pengarah Penyelidikan di fasiliti itu Andrew Lackner mengatakan pengujian terhadap 39 contoh tanah dan 13 contoh air dari lokasi di fasiliti itu tidak menemui  adanya bakteria mematikan.

Pegawai keselamatan di Negara  Louisiana, Amerika Syarikat, ketika ini sedang menyiasat  kes tersebarnya bakteria mematikan dari sebuah makmal khas dengan tingkat keselamatan tinggi di sebuah fasiliti penyelidikan    di Covington, sekitar 80 kilometer sebelah utara New Orleans.
Sumber: Merdeka.com

No comments:

Post a Comment