Foto: Reuters
Kathmandu, - Usaha pencarian dan penyelamatan
korban gempa dahsyat di Nepal masih terus dilakukan. Seorang lelaki muda
ditemui masih hidup setelah terperangkap di antara runtuhan-runtuhan
bangunan selama 80 jam.
Namun lelaki bernama Rishi Khanal mengalami cedera parah. Bahkan para doktor hari ini merancang memotong salah satu kakinya yang telah membusuk akibat pendarahan dalaman.
"Kami sedang mencuba menghubungi orangtuanya dan anggota-anggota keluarga kerana kami akan melakukan pembedahan serius padanya," ujar salah seorang doktor yang menanganinya, Akhilesh Shrestha seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (29/4/2015).
Lelaki berumur 28 tahun itu ditemui di antara reruntuhan blok apartemen di ibukota Kathmandu pada Selasa, 28 April waktu setempat. Atau sekitar 80 jam setelah gempa dahsyat menggoncang Nepal pada Sabtu, 25 April lalu. Dia ditemui terperangkap di dalam ruangan bersama tiga jasad.
Sejauh ini, jumlah korban jiwa akibat gempa dahsyat di Nepal telah mencapai lebih dari 5 ribu orang. Menurut pegawai Kementerian Dalam Negeri Nepal, saat ini sudah 5,006 nyawa melayang akibat gempa berkekuatan 7.9 Skala Richter (SR) pada Sabtu, 25 April tersebut.
Jumlah korban jiwa tersebut meningkat 300 orang dari angka resmi yang sebelumnya disampaikan pemerintah Nepal pada Selasa (28/4).
Perdana Menteri Nepal Sushil Koirala telah mengatakan, jumlah korban maut akibat gempa terburuk di Nepal dalam 8 dekade ini, diperkirakan akan boleh mencapai 10 ribu jiwa.
Namun lelaki bernama Rishi Khanal mengalami cedera parah. Bahkan para doktor hari ini merancang memotong salah satu kakinya yang telah membusuk akibat pendarahan dalaman.
"Kami sedang mencuba menghubungi orangtuanya dan anggota-anggota keluarga kerana kami akan melakukan pembedahan serius padanya," ujar salah seorang doktor yang menanganinya, Akhilesh Shrestha seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (29/4/2015).
Lelaki berumur 28 tahun itu ditemui di antara reruntuhan blok apartemen di ibukota Kathmandu pada Selasa, 28 April waktu setempat. Atau sekitar 80 jam setelah gempa dahsyat menggoncang Nepal pada Sabtu, 25 April lalu. Dia ditemui terperangkap di dalam ruangan bersama tiga jasad.
Sejauh ini, jumlah korban jiwa akibat gempa dahsyat di Nepal telah mencapai lebih dari 5 ribu orang. Menurut pegawai Kementerian Dalam Negeri Nepal, saat ini sudah 5,006 nyawa melayang akibat gempa berkekuatan 7.9 Skala Richter (SR) pada Sabtu, 25 April tersebut.
Jumlah korban jiwa tersebut meningkat 300 orang dari angka resmi yang sebelumnya disampaikan pemerintah Nepal pada Selasa (28/4).
Perdana Menteri Nepal Sushil Koirala telah mengatakan, jumlah korban maut akibat gempa terburuk di Nepal dalam 8 dekade ini, diperkirakan akan boleh mencapai 10 ribu jiwa.
Sumber: detikNews
No comments:
Post a Comment