20 April 2015

Di Singapura tidak ada kelulusan pendidikan minima bagi mereka yang
ingin menjadi seorang pemandu teksi. Namun The Land Transport Authority
menuntut pemandu teksi dapat berbicara dan menulis bahasa Inggeris yang
paling dasar.
SINGAPURA— Seorang lelaki Singapura berusia
61 tahun akhirnya memenuhi impiannya menjadi pemandu teksi setelah lulus ujian pada usaha yang ke-80.
Lelaki itu, yang menurut laporan The Straits Times, pada Isnin (20/4/2015), bernama Shi Zhao Lin, akhirnya mencapai nilai kelulusan pada 9 April setelah gagal ujian 79 kali. The Straits Times, yang mengutip laporan harian petang Lianhe Wanbao, menyatakan, Shi meraih markah 43, hanya sedikit di atas nilai kelulusan minima yaitu 40.
Shi mengatakan, ia berjuang dengan ujian tertulis kerana penguasaan bahasa Inggeris yang buruk.
Setelah kisahnya dilaporkan Wanbao pada awal bulan ini, bantuan datang kepadanya. Seorang guru menawarkan jasa untuk memberikan pelajaran bahasa Inggeris baginya.
Shi, sebagaimana dikutip Wanbao, mengatakan, "Guru tersebut membantu saya menjawab pertanyaan contoh soalan dan menyoroti sejumlah kata kunci yang harus saya perhatikan. Kerana bantuan itu, saya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang akan diuji dan hal itu telah membantu saya meraih nilai lebih baik dalam ujian tersebut."
Lembaga Employment and Employability Institute (e2i) juga memberi dia latihan dan kesempatan kerja. Shi mengatakan, dia merancang untuk mengambil kursus di lembaga itu demi lebih meningkatkan penguasaan dalam bahasa Inggeris.
Shi mengatakan, dia dijadualkan akan mendapatkan lisen pemandu teksinya dalam waktu sekitar tiga minggu.
Shi, yang kini bekerja sebagai tukang baiki AC, mengatakan, ia berharap dapat mengumpulkan dana 1,000 dollar yang diperlukan untuk menyewa teksi.
Para pemohon juga harus lulus kursus memandu teksi yang dilakukan Trades Union Congress Nasional. Kursus tersebut mencakup topik seperti latihan menggunakan direktori jalan, keselamatan dan layanan pelanggan seperti berlatih bagaimana membantu penumpang yang berkerosi roda.
Setelah sejumlah ujian tersebut, para peserta harus melewati serangkaian ujian yang terdiri dari pertanyaan pilihan ganda dan menunjukkan bahawa mereka dapat menangani penumpang yang berkerusi roda dengan baik.
Lelaki itu, yang menurut laporan The Straits Times, pada Isnin (20/4/2015), bernama Shi Zhao Lin, akhirnya mencapai nilai kelulusan pada 9 April setelah gagal ujian 79 kali. The Straits Times, yang mengutip laporan harian petang Lianhe Wanbao, menyatakan, Shi meraih markah 43, hanya sedikit di atas nilai kelulusan minima yaitu 40.
Shi mengatakan, ia berjuang dengan ujian tertulis kerana penguasaan bahasa Inggeris yang buruk.
Setelah kisahnya dilaporkan Wanbao pada awal bulan ini, bantuan datang kepadanya. Seorang guru menawarkan jasa untuk memberikan pelajaran bahasa Inggeris baginya.
Shi, sebagaimana dikutip Wanbao, mengatakan, "Guru tersebut membantu saya menjawab pertanyaan contoh soalan dan menyoroti sejumlah kata kunci yang harus saya perhatikan. Kerana bantuan itu, saya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang akan diuji dan hal itu telah membantu saya meraih nilai lebih baik dalam ujian tersebut."
Lembaga Employment and Employability Institute (e2i) juga memberi dia latihan dan kesempatan kerja. Shi mengatakan, dia merancang untuk mengambil kursus di lembaga itu demi lebih meningkatkan penguasaan dalam bahasa Inggeris.
Shi mengatakan, dia dijadualkan akan mendapatkan lisen pemandu teksinya dalam waktu sekitar tiga minggu.
Shi, yang kini bekerja sebagai tukang baiki AC, mengatakan, ia berharap dapat mengumpulkan dana 1,000 dollar yang diperlukan untuk menyewa teksi.
Para pemohon juga harus lulus kursus memandu teksi yang dilakukan Trades Union Congress Nasional. Kursus tersebut mencakup topik seperti latihan menggunakan direktori jalan, keselamatan dan layanan pelanggan seperti berlatih bagaimana membantu penumpang yang berkerosi roda.
Setelah sejumlah ujian tersebut, para peserta harus melewati serangkaian ujian yang terdiri dari pertanyaan pilihan ganda dan menunjukkan bahawa mereka dapat menangani penumpang yang berkerusi roda dengan baik.
| Editor | : Egidius Patnistik |
| Sumber | : straitstimes.com/ KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment