19/04/2015
Lagos, - Seramai 18 orang di sebuah kota di
tenggara Nigeria meninggal dunia kerana penyakit misteri . Masih
diselidiki jenis penyakit yang mematikan ini.
"23 orang (yang terkena penyakit) dan 18 orang tercatat meninggal," kata Ketua Kesihatan Ondo, Dayo Adeyanju seperti dikutip AFP, 19/4/2015 .
Jurucakap pemerintah negara tersebut, Kayode Akinmade sebelumnya merilis ada 17 orang yang menjadi korban maut akibat penyakit yang belum diketahui ini.
Orang yang terpapar penyakit ini mengalami gejala sakit kepala, penurunan berat badan, penglihatan yang kabur hingga kehilangan kesadaran. "Boleh membunuh korbannya dalam satu hari," kata Akinmade.
Dia menyebut para pegawai kesihatan dan pakar dari pemerintah termasuk dari lembaga donor sudah berada di Ode-Irele untuk melakukan penelitian.
Dari hasil uji makmal, para doktor mengesampingkan penyakit ini serupa dengan Ebola atau virus lainnya. Sedangkan Organisasi Kesihatan Dunia (WHO) memiliki catatan mengenai 14 kes dengan 12 orang meninggal dunia.
"Gejala umumnya seperti penglihatan yang mendadak kabur, sakit kepala, kehilangan kesedaran terjadi dalam waktu 24 jam," ujar Juru Bicara WHO Tarik Jasarevic berbicara kepada AFP sekaligus memastikan investigasi masih berlangsung.
Menurutnya WHO telah mengambil sampel darah dan urine dua orang korban. "Semua sampel telah dikirim ke Lagos University Teaching Hospital. Penyelidikan masih berlangsung," katanya.
Sumber: detikNews
"23 orang (yang terkena penyakit) dan 18 orang tercatat meninggal," kata Ketua Kesihatan Ondo, Dayo Adeyanju seperti dikutip AFP, 19/4/2015 .
Jurucakap pemerintah negara tersebut, Kayode Akinmade sebelumnya merilis ada 17 orang yang menjadi korban maut akibat penyakit yang belum diketahui ini.
Orang yang terpapar penyakit ini mengalami gejala sakit kepala, penurunan berat badan, penglihatan yang kabur hingga kehilangan kesadaran. "Boleh membunuh korbannya dalam satu hari," kata Akinmade.
Dia menyebut para pegawai kesihatan dan pakar dari pemerintah termasuk dari lembaga donor sudah berada di Ode-Irele untuk melakukan penelitian.
Dari hasil uji makmal, para doktor mengesampingkan penyakit ini serupa dengan Ebola atau virus lainnya. Sedangkan Organisasi Kesihatan Dunia (WHO) memiliki catatan mengenai 14 kes dengan 12 orang meninggal dunia.
"Gejala umumnya seperti penglihatan yang mendadak kabur, sakit kepala, kehilangan kesedaran terjadi dalam waktu 24 jam," ujar Juru Bicara WHO Tarik Jasarevic berbicara kepada AFP sekaligus memastikan investigasi masih berlangsung.
Menurutnya WHO telah mengambil sampel darah dan urine dua orang korban. "Semua sampel telah dikirim ke Lagos University Teaching Hospital. Penyelidikan masih berlangsung," katanya.
Sumber: detikNews
No comments:
Post a Comment