Thursday, April 23, 2015

Pulau Sentinel, Pulau Misteri yang Dihuni Suku "Buas"

Khamis, 23 April 2015 
 
Daily Mail. Satu dari beberapa keping foto yang memperlihatkan sekilas penduduk pulau Sentinel Utara, kepulauan Andaman, India. Suku asli pulau ini sudah menghuni tempat itu sejak 60,000 tahun lalu dan sejak saat itu mereka menolak modernisasi.
 
NEW DELHI  — Terletak di Teluk Benggala, India, dan termasuk gugusan Kepulauan Andaman yang merupakan wilayah India, terdapat sebuah pulau bernama Sentinel.

Sekilas pandang pulau ini tampak seperti sebuah pulau "syurga tropika". Namun, ternyata pulau ini dianggap sebagai salah satu pulau yang paling sukar dikunjungi manusia.

Pulau yang berukuran sebesar pulau Manhattan, New York, itu dihuni komuniti penduduk asli yang sudah menempati pulau tersebut selama 60,000 tahun. Selama itu pula suku Sentinel menolak modernisasi dan selalu menanggapi kehadiran orang luar dengan kekerasan.

Bahkan, tercatat suku Sentinel sudah dua kali membunuh orang pada 2006, ketika kedua orang itu kedapatan mencari ikan di perairan Pulau Sentinel Utara.

Tak hanya itu, penduduk asli pulau tersebut kerap melemparkan batu dan memanah ke arah helikopter atau pesawat terbang yang terbang rendah untuk melihat-lihat pulau tersebut.

Kondisi inilah yang menyebabkan maklumat yang terkait pulau ini sangat minima dan sejumlah foto yang dihasilkan tak lebih dari beberapa  keping foto berkualiti rendah.

Begitu berbahayanya suku asli Pulau Sentinel, Pemerintah India bahkan mengkriminalkan siapa pun yang mencuba membuat perhubungan dengan penghuni Pulau Sentinel. Bahkan, pemerintah India menyatakan ilegal berada dalam jarak tiga batu dari pulau itu.

Namun, meski ada larangan keras dari Pemerintah India, hal itu tak menghalangi para nelayan atau orang luar yang mencuba masuk ke pulau itu.

Organisasi Survival International, yang melakukan advokasi hak-hak suku-suku terasing, mendakwa para nelayan tempatan kerap memasuki kawasan pulau itu, bahkan beberapa dari mereka sempat mendarat di pulau itu sebelum ditahan pasukan keselamatan.

 Pengarah  Survival International Stephen khuatir masa depan suku asli Pulau Sentinel akan terancam.

"Suku-suku Kepulauan Andaman Besar sudah berkurang jumlahnya akibat penyakit yang dibawa penjajah Inggeris ke kepulauan itu pada 1800-an," ujar Corry.

"Suku terakhir yang punah adalah suku Bo, yang anggota terakhirnya meninggal dunia empat tahun lalu," tambah Corry.

"Satu-satunya cara pemerintah Kepulauan Andaman mencegah terjadinya lagi kepunahan suku adalah memastikan Pulau Sentinel Utara terlindung dari dunia luar," Corry menegaskan.
Editor : Ervan Hardoko
Sumber: Mirror/KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment