22/4/15
Pernikahan adalah prosesi sakral antara
sepasang mempelai memulai kehidupan baru. Namun gara-gara datangnya
'tetamu' gelap mengaku kekasih mempelai lelaki di India, buatkan pesta itu
hancur berderai di detik-detik akhir.
Kejadian di Desa Aavdipurhal ini boleh dinobatkan sebagai resepsi pernikahan terburuk sepanjang sejarah. Seorang wanita mengaku sebagai kekasih resmi sang mempelai lelaki, ketika pasangan mempelai hendak dikahwinkan oleh pendeta. Bersama seorang temannya, si wanita yang mengaku kekasih 'sah' sang lelaki langsung menampar si mempelai lelaki itu berkali-kali di depan mata si mempelai wanita dan juga para tetamu undangan.
Time of India melaporkan, Rabu (22/4), Para tetamu undangan yang hadir langsung berusaha menenangkan si wanita 'gila' tersebut lalu memujuknya meninggalkan pelamin .
Malang bagi sang lelaki, bukannya melanjutkan mengucap janji setia, si calon isteri malah menolak untuk meneruskan perkahwinan.
Pihak keluarga wanita yang kecewa dengan kelakuan si calon menantu juga mempersilakan para besan untuk pulang dan tegas membatalkan resepsi hari itu.
"Kedua keluarga itu akan membawanya ke Panchayat (sistem penyelesaian masalah secara kekeluargaan Asia Selatan) dan juga kepada polis setempat," ungkap seorang tetamu undangan yang tidak mau disebutkan namanya, seperti dilansir situs Times of India, (20/4).
Setelah Panchayat turun tangan, keluarga lelaki meminta jika perhelatan resepsi jangan sampai dibatalkan. Pihak keluarga tidak sanggup menanggung malu untuk kedua kalinya, maka dari itu Panchayat menawarkan solusi terbaik dengan meminta sang adik laki-laki mempelai lelaki agar mahu menggantikan posisinya mengahwini mempelai perempuan.
Sang mempelai wanita tidak merasa keberatan. Akhirnya mereka sepakat untuk melangsungkan pernikahan pada minggu selanjutnya.
Sumber:Merdeka.com
Kejadian di Desa Aavdipurhal ini boleh dinobatkan sebagai resepsi pernikahan terburuk sepanjang sejarah. Seorang wanita mengaku sebagai kekasih resmi sang mempelai lelaki, ketika pasangan mempelai hendak dikahwinkan oleh pendeta. Bersama seorang temannya, si wanita yang mengaku kekasih 'sah' sang lelaki langsung menampar si mempelai lelaki itu berkali-kali di depan mata si mempelai wanita dan juga para tetamu undangan.
Time of India melaporkan, Rabu (22/4), Para tetamu undangan yang hadir langsung berusaha menenangkan si wanita 'gila' tersebut lalu memujuknya meninggalkan pelamin .
Malang bagi sang lelaki, bukannya melanjutkan mengucap janji setia, si calon isteri malah menolak untuk meneruskan perkahwinan.
Pihak keluarga wanita yang kecewa dengan kelakuan si calon menantu juga mempersilakan para besan untuk pulang dan tegas membatalkan resepsi hari itu.
"Kedua keluarga itu akan membawanya ke Panchayat (sistem penyelesaian masalah secara kekeluargaan Asia Selatan) dan juga kepada polis setempat," ungkap seorang tetamu undangan yang tidak mau disebutkan namanya, seperti dilansir situs Times of India, (20/4).
Setelah Panchayat turun tangan, keluarga lelaki meminta jika perhelatan resepsi jangan sampai dibatalkan. Pihak keluarga tidak sanggup menanggung malu untuk kedua kalinya, maka dari itu Panchayat menawarkan solusi terbaik dengan meminta sang adik laki-laki mempelai lelaki agar mahu menggantikan posisinya mengahwini mempelai perempuan.
Sang mempelai wanita tidak merasa keberatan. Akhirnya mereka sepakat untuk melangsungkan pernikahan pada minggu selanjutnya.
Sumber:Merdeka.com
No comments:
Post a Comment