15/4/15
Pulau Slipper di New Zealand (Shanghaiist)
Seorang taipan asal China, Wendy Weimei
Wu, yang secara resmi menyebut dirinya sebagai suri rumah ,
menggelontorkan dana NZ$ 7.5 juta ,untuk membeli salah
satu pulau di New Zealand .
Dikutip dari laman Shanghaiist, Rabu, 15 April 2015, Wendy menyebut pulau ekslusif itu sebagai "mainannya." Dia bukan suri rumah biasa, kerana menjawat sebagai pengarah pada beberapa perusahaan investasi properti.
Wendy yang mengaku malu pada publisiti, mencatat sejarah pembelian rumah peribadi pada 2010, ketika membeli sebuah rumah tua seharga NZ$15 juta di Auckland.
Pulau Slipper yang baru dibelinya, terletak 4 kilometer dari pantai di Semenanjung Coromandel, memiliki luas 224 hektar. Di pulau itu hanya terdapat enam rumah serta satu landasan pacu pesawat.
Puterinya, Vivenne Zhuo, seorang agen real estate, mengatakan pada media bahawa pulau itu hanya mainan bagi ibunya. Mereka pun masih memikirkan, apa yang akan dilakukan dengan mainan baru ibunya itu.
Penjualan pulau itu dilaporkan membuat perpecahan dalam keluarga Needham, yang sebelumnya memiliki pulau itu selama 45 tahun terakhir. Banyak anggota keluarga Needham tidak setuju dengan penjualan.
Namun Liz Needham, pemilik 61 peratus saham, sangat menginginkannya. Mereka yang tidak setuju kini mengaku kecewa, atas kehilangan warisan keluarga, serta khuatir dengan rosaknya sejarah pulau itu.
|Sumber:VIVA.co.id
Dikutip dari laman Shanghaiist, Rabu, 15 April 2015, Wendy menyebut pulau ekslusif itu sebagai "mainannya." Dia bukan suri rumah biasa, kerana menjawat sebagai pengarah pada beberapa perusahaan investasi properti.
Wendy yang mengaku malu pada publisiti, mencatat sejarah pembelian rumah peribadi pada 2010, ketika membeli sebuah rumah tua seharga NZ$15 juta di Auckland.
Pulau Slipper yang baru dibelinya, terletak 4 kilometer dari pantai di Semenanjung Coromandel, memiliki luas 224 hektar. Di pulau itu hanya terdapat enam rumah serta satu landasan pacu pesawat.
Puterinya, Vivenne Zhuo, seorang agen real estate, mengatakan pada media bahawa pulau itu hanya mainan bagi ibunya. Mereka pun masih memikirkan, apa yang akan dilakukan dengan mainan baru ibunya itu.
Penjualan pulau itu dilaporkan membuat perpecahan dalam keluarga Needham, yang sebelumnya memiliki pulau itu selama 45 tahun terakhir. Banyak anggota keluarga Needham tidak setuju dengan penjualan.
Namun Liz Needham, pemilik 61 peratus saham, sangat menginginkannya. Mereka yang tidak setuju kini mengaku kecewa, atas kehilangan warisan keluarga, serta khuatir dengan rosaknya sejarah pulau itu.
No comments:
Post a Comment