21/7/15
Seorang mahasiswa kedoktoran di Mexico tak
sengaja memotong alat kelamin bayi ketika membantu proses kelahiran. Dia rupanya
keliru membedakan uri dengan alat kelamin bayi tersebut.
Ayah sang bayi, Diego Izaguirre menduga insiden itu sengaja ditutupi pihak rumah sakit dan memberi alasan hanya terjadi kemalangan kecil. Kecurigaan Izaguirremenjadi parah lagi kerana waktu persalinan isterinya, Zulem Contreras yang dirasa lama dari waktu normal.
"Ketika bayi saya lahir mereka salah melakukan pemotongan antara ari-ari dan alat kelamin apalagi setelah dilakukan pembedahan penyambungan kembali, doktor bedahnya malah melakukan kesalahan lagi dengan membuat dua luka baru sedalam dua centimeter," ucap sang ayah, seperti dikutip laman Asia One, Isnin, (20/7).
Sementara sang ibu merasa ada hal yang aneh, lantaran seharusnya persalinan dilakukan oleh doktor bukan mahasiswa.
"Hal ini seharusnya tidak terjadi, persalinan sudah sepatutnya dilakukan oleh pasukan khas, bukannya doktor pelatih," tambah sang ibu.
rumah sakit mendakwa bahawa bukanlah alat kelamin yang terpotong, dan hanya satu kecelakaan kecil dalam persalinan.
"Ketika melakukan pemotongan uri, ada luka yang tidak sengaja tercipta, kami harus melakukan tindakan yang prosesnya seperti sunat, dan mereka (orang tua) telah setuju akan hal itu," ucap Juru cakap rumah sakit.
Kendati demikian, pegawai tinggi pemerintahan Mexico telah bersedia mendukung pembelaan rumah sakit umum nombor wahid seantero Mexico itu, mereka mendakwa yang pemberitaan media yang menyebutkan pemotongan alat kelamin sang bayi adalah tidak benar.
Ayah sang bayi, Diego Izaguirre menduga insiden itu sengaja ditutupi pihak rumah sakit dan memberi alasan hanya terjadi kemalangan kecil. Kecurigaan Izaguirremenjadi parah lagi kerana waktu persalinan isterinya, Zulem Contreras yang dirasa lama dari waktu normal.
"Ketika bayi saya lahir mereka salah melakukan pemotongan antara ari-ari dan alat kelamin apalagi setelah dilakukan pembedahan penyambungan kembali, doktor bedahnya malah melakukan kesalahan lagi dengan membuat dua luka baru sedalam dua centimeter," ucap sang ayah, seperti dikutip laman Asia One, Isnin, (20/7).
Sementara sang ibu merasa ada hal yang aneh, lantaran seharusnya persalinan dilakukan oleh doktor bukan mahasiswa.
"Hal ini seharusnya tidak terjadi, persalinan sudah sepatutnya dilakukan oleh pasukan khas, bukannya doktor pelatih," tambah sang ibu.
rumah sakit mendakwa bahawa bukanlah alat kelamin yang terpotong, dan hanya satu kecelakaan kecil dalam persalinan.
"Ketika melakukan pemotongan uri, ada luka yang tidak sengaja tercipta, kami harus melakukan tindakan yang prosesnya seperti sunat, dan mereka (orang tua) telah setuju akan hal itu," ucap Juru cakap rumah sakit.
Kendati demikian, pegawai tinggi pemerintahan Mexico telah bersedia mendukung pembelaan rumah sakit umum nombor wahid seantero Mexico itu, mereka mendakwa yang pemberitaan media yang menyebutkan pemotongan alat kelamin sang bayi adalah tidak benar.
Merdeka.com
No comments:
Post a Comment