21/7/15
Seorang pendeta di Afrika Selatan bernama
Penuel Mnguni, 27 tahun, menyuruh para pengikutnya makan ular
hidup-hidup sebagai bukti keimanan mereka.
Ketika ditangkap polis atas tuduhan penganiayaan hewan, Mnguni juga mengaku dirinya sebagai Nabi Penuel.
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (21/7), kelompok
penyayang binatang membuat repot polis terhadap Mnguni setelah melihat foto-foto
para pengikut dia memakan ular langka yang dilindungi.
Dalam khutbah kepada para pengikutnya, Mnguni mengutip ayat Alkitab
sambil mengatakan kepada para pengikutnya ular itu rasanya seperti
cokelat.
Dalam salah satu foto yang beredar, Mnguni terlihat sedang
memperagakan 'keajaiban' dengan menjadikan seorang pengikutnya kuda yang
boleh ditunggangi di belakang. Selain itu dia juga menyuruh seorang
gadis memakan rambut seorang pengikutnya.
Pada gambar lain dia terlihat menyuruh seorang jemaahnya memakan kain berwarna ungu.
Para pengikutnya menyebut Menguni punya kekuatan untuk membuat
jemaahnya dipukau dan menjadikan mereka kuda yang boleh ditunggangi
atau menjadikan ular berasa cokelat.
Kelompok penyayang binatang SPCA mengatakan Mnguni didapati menangkap
ular langka yang dilindungi di semak-semak dekat sebuah gereja di
sebelah utara Pretoria.
"Dia banyak melakukan pelanggaran, baik dengan jemaahnya dan ular-ular itu," kata pegagwai SPCA Andrew Kekana.
"Foto-foto itu jadi alat bukti pelanggaran kepemilikan ular yang dilindungi dan penganiayaan terhadap mereka."
Merdeka.com
No comments:
Post a Comment