17/09/15
Presiden Zimbabwe Robert Mugabe. (Foto: Reuters)
HARARE – Presiden Zimbabwe Robert Mugabe
kembali menjadi sorotan setelah salah membaca pidato dalam pembukaan
sesi parlimen. Pemimpin berusia 91 tahun itu bahkan tidak menyedari
kesalahannya dan membaca pidato sepanjang 25 minit itu hingga selesai.
Entah kerana pengaruh usia atau sebab lainnya, Mugabe tampaknya lupa bahawa pidato yang dibacakannya di hadapan ahli parlimen pada Selasa 15 September 2015 adalah naskah yang sama dengan yang dibacanya bulan lalu dalam pidato kenegaraannya.
“Ada kesalahan yang menyebabkan situasi Presiden membacakan pidato yang salah,” jelas Jurucakap Presiden Zimbabwe, George Charamba, sebagaimana dilansir iafrica, Rabu (16/9/2015).
“Kesalahan terjadi di pejabat setiausaha. Kesalahan ini sangat disesalkan dan perbaikannya sedang dipertimbangkan,” lanjut Charamba lagi.
Menyusul kesalahan ini, Mugabe kemudian memanggil lagi seluruh anggota parlimen dalam satu pertemuan, hanya untuk membacakan pidato yang sebenar.
Selain kesalahan pidato Presiden, pembukaan parlimen Zimbabwe juga diwarnai dengan kes ancaman pembunuhan yang diterima anggota parti pembangkang. Ancaman kematian yang dikirim melalui pesan singkat itu diterima oleh tujuh anggota legislatif, memperingatkan mereka untuk tidak mencela dan sorak/boo Mugabe ketika berpidato.
Anggota Parti Pergerakan untuk Perubahan Demokrasi (Movement for Democratic Change/MDC) turut hadir ketika presiden negara termiskin kedua di Afrika Itu membacakan pidato yang sama dengan yang disampaikannya sebelumnya.
Kesalahan pidato ini menimbulkan pertanyaan apakah Mugabe yang telah uzur masih boleh memimpin Zimbabwe. Jurucakap MDC, Obert Gutu, terlalu tua dan mendesaknya untuk segera mundur dari jabatannya.
Okezone.com
Entah kerana pengaruh usia atau sebab lainnya, Mugabe tampaknya lupa bahawa pidato yang dibacakannya di hadapan ahli parlimen pada Selasa 15 September 2015 adalah naskah yang sama dengan yang dibacanya bulan lalu dalam pidato kenegaraannya.
“Ada kesalahan yang menyebabkan situasi Presiden membacakan pidato yang salah,” jelas Jurucakap Presiden Zimbabwe, George Charamba, sebagaimana dilansir iafrica, Rabu (16/9/2015).
“Kesalahan terjadi di pejabat setiausaha. Kesalahan ini sangat disesalkan dan perbaikannya sedang dipertimbangkan,” lanjut Charamba lagi.
Menyusul kesalahan ini, Mugabe kemudian memanggil lagi seluruh anggota parlimen dalam satu pertemuan, hanya untuk membacakan pidato yang sebenar.
Selain kesalahan pidato Presiden, pembukaan parlimen Zimbabwe juga diwarnai dengan kes ancaman pembunuhan yang diterima anggota parti pembangkang. Ancaman kematian yang dikirim melalui pesan singkat itu diterima oleh tujuh anggota legislatif, memperingatkan mereka untuk tidak mencela dan sorak/boo Mugabe ketika berpidato.
Anggota Parti Pergerakan untuk Perubahan Demokrasi (Movement for Democratic Change/MDC) turut hadir ketika presiden negara termiskin kedua di Afrika Itu membacakan pidato yang sama dengan yang disampaikannya sebelumnya.
Kesalahan pidato ini menimbulkan pertanyaan apakah Mugabe yang telah uzur masih boleh memimpin Zimbabwe. Jurucakap MDC, Obert Gutu, terlalu tua dan mendesaknya untuk segera mundur dari jabatannya.
Okezone.com
No comments:
Post a Comment