03/12/15
Natalie Richardson (32) dan Claire Farrell
(36), warga Kota Plymouth, England, tidak dipenjara walau mahkamah
menyatakan mereka terbukti melakukan provokasi kebencian, penghinaan
agama, serta memicu keributan di tempat umum.
Pada 16 Ogos lalu kedua perempuan itu mabuk, lalu melakukan
tindakan diskriminatif. Yakni sengaja buang air kecil di depan keluarga
Muslim asal Syria yang sedang solat jamaah di kawasan rumput taman
kota.
Lelaki imigran itu - bersama dua anaknya yang masih berusia delapan dan
10 tahun - sedang piknik di Taman Kota Plymouth. Ketika kejadian,
tiba waktu mereka solat maghrib.
Melihat ada Muslim yang solat di taman, dua wanita mabuk itu
menghampiri, lalu secara sengaja berjongkok untuk buang air kecil depan
mereka, seperti dilaporkan metro.co.uk, Rabu (2/12).
Perilaku kedua wanita ini dikecam masyarakat yang menyaksikan
peristiwa itu. Hakim di Mahkamah Plymouth Crown sampai mengatakan
bahawa tindakan keduanya tidak boleh ditoleransi.
"Apa yang mereka lakukan itu sangat menjijikkan," ujarnya.
Richardson yang merupakan ibu tiga anak, mengaku khilaf di hadapan
hakim. Ketika kejadian dia dan Claire nekat kencing kerana sedang
dipengaruhi alkohol. Mempertimbangkan pengakuan para terdakwa yang
mengakui kesalahan, majlis hakim menghukum keduanya agar menjalani
hukuman percubaan dua tahun.
Merdeka.com
biasalah tu peminum alkohol akan pada mabuknya mempunyai sifat lebih buruk daripada BINATANG ...
ReplyDelete