Thursday, January 21, 2016

Seram ! Pemandu teksi terkejut apabila penumpang yang duduk di kerusi belakang bertanya ' Adakah saya telah mati'

21/1/16

Selepas tsunami, banyak sopir taksi di Jepang angkut penumpang hantu
Kawasan Ishinomaki selepas tsunami. ©2016 Merdeka.com/Alamy
  Pada awal musim panas 2011, Daerah Ishinomaki, Prefektur Miyagi, Jepun, luluh lantak akibat gempa dan tsunami. Yang tersisa bertahun-tahun kemudian, di samping kenangan buruk, adalah kisah misteri  pemandu teksi yang mengaku banyak mengangkut mahluk ghaib.

Pengakuan para pemandu itu menjadi topik penelitian Yuka Kudo (22), mahasiswa pascasarjana bidang sosiologi Universiti Tohoku Gakuin, seperti dilansir Asahi TV, Khamis (21/1/16).
Salah satunya adalah pengakuan pemandu teksi di Stesyen Ishinomaki. Pada suatu malam dua tahun lalu sesosok wanita mengenakan jubah minta dihantarkan ke Minamihama.

Sedikit curiga, sang pemandu  mengatakan yang daerah tersebut telah kosong tak bersisa akibat tsunami. Wanita ini malah balik bertanya, "apakah saya telah mati?"

Terkejut mendengar pertanyaan si penumpang, pemandu   ini lantas menoleh ke arah kerusi belakang. Wanita tersebut telah hilang.
Setidaknya ada tujuh  pemandu teksi dari kawasan itu yang mengaku pernah bertemu pengalaman ghaib serupa. Mereka meyakini hantu-hantu yang naik teksi mereka adalah korban Tsunami 2011.

Saking seringnya muncul kejadian supranatural di Miyagi, para pemandu teksi tak lagi ketakutan. Mereka mengaku menghargai 'tetamu' yang singgah di teksinya. Mereka diibaratkan sebagai jiwa yang patut dihormati kerana tak boleh kembali untuk bertemu saudara yang ditinggalkan akibat bencana.

Kudo menyatakan penelitiannya fokus pada respon warga menghadapi kejadian-kejadian supranatural. Kudo sangat terkesan dengan pola fikir para pemandu teksi dalam memperlakukan arwah.
"Awalnya saya hanya bertujuan untuk sebuah penelitian sosial. Tetapi kemudian hal lain yang terungkap adalah pengalaman para pemandu teksi yang mengangkut penumpang hantu di daerah itu," kata Kudo.
 Merdeka.com

No comments:

Post a Comment