Kawasan Ishinomaki selepas tsunami. ©2016 Merdeka.com/Alamy
Pada awal musim panas 2011, Daerah Ishinomaki,
Prefektur Miyagi, Jepun, luluh lantak akibat gempa dan tsunami. Yang
tersisa bertahun-tahun kemudian, di samping kenangan buruk, adalah kisah
misteri pemandu teksi yang mengaku banyak mengangkut mahluk ghaib.
Pengakuan para pemandu itu menjadi topik penelitian Yuka Kudo (22),
mahasiswa pascasarjana bidang sosiologi Universiti Tohoku Gakuin,
seperti dilansir Asahi TV, Khamis (21/1/16).
Salah satunya adalah pengakuan pemandu teksi di Stesyen Ishinomaki.
Pada suatu malam dua tahun lalu sesosok wanita mengenakan jubah minta
dihantarkan ke Minamihama.
Sedikit curiga, sang pemandu mengatakan yang daerah tersebut telah
kosong tak bersisa akibat tsunami. Wanita ini malah balik bertanya,
"apakah saya telah mati?"
Terkejut mendengar pertanyaan si penumpang, pemandu ini lantas menoleh ke arah kerusi belakang. Wanita tersebut telah hilang.
Setidaknya ada tujuh pemandu teksi dari kawasan itu yang mengaku pernah
bertemu pengalaman ghaib serupa. Mereka meyakini hantu-hantu yang naik
teksi mereka adalah korban Tsunami 2011.
Saking seringnya muncul kejadian supranatural di Miyagi, para pemandu
teksi tak lagi ketakutan. Mereka mengaku menghargai 'tetamu' yang singgah
di teksinya. Mereka diibaratkan sebagai jiwa yang patut dihormati kerana
tak boleh kembali untuk bertemu saudara yang ditinggalkan akibat
bencana.
Kudo menyatakan penelitiannya fokus pada respon warga menghadapi
kejadian-kejadian supranatural. Kudo sangat terkesan dengan pola fikir
para pemandu teksi dalam memperlakukan arwah.
"Awalnya saya hanya bertujuan untuk sebuah penelitian sosial. Tetapi
kemudian hal lain yang terungkap adalah pengalaman para pemandu teksi yang
mengangkut penumpang hantu di daerah itu," kata Kudo.
Merdeka.com
No comments:
Post a Comment