Monday, June 27, 2016

Amuba, Pemangsa Otak Ragut Nyawa

26/6/16

Amuba naegleria fowleri dibawah mikroskop. (Foto: Centers of Disease Control)
Amuba naegleria fowleri dibawah mikroskop. (Foto: Centers of Disease Control)

NORTH CAROLINA – Seorang remaja perempuan Amerika Syarikat   berusia 18 tahun dilaporkan meninggal dunia setelah dijangkati amuba pemangsa otak ketika mengunjungi US National Whitewater Center (USNWC) di North Carolina. Kejadian ini memaksa petugas USNWC untuk menutup taman nasional itu untuk melakukan pemeriksaan minggu ini.

Lauren Seitz terjangkit amuba naegleria fowleri setelah berenang di USNWC. Petugas meyakini amuba tersebut masuk melalui hidungnya dan menyebabkan infeksi otak langka yang berakhir dengan kematian

“USNWC, setelah berdiskusi dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memutuskan untuk menutup sementara semua aktiviti whitewater, efektif segera. Keputusan ini diambil oleh Whitewater Center setelah hasil ujian awal menemui DNA naegleria fowleri ditemukan di sistem whitewater,” demikian pernyataan USNWC sebagaimana dilansir Sputnik,  26/6/2016 .

“USNWC bekerjasama dengan CDC dan pegawai kesihatan tempatan untuk mengembangkan langkah selanjutnya. Hanya aktiviti whitewater yang ditutup. USNWC tetap buka untuk semua operasi dan aktiviti lainnya,” jelas pernyataan tersebut.

Amuba naegleria fowleri yang mampu menyusup ke dalam jaringan otak dan menyebabkan infeksi yang mematikan terdeteksi pada penyelidikan penyebab kematian remaja malang itu dan pada air dimana dia berenang.

Infeksi amuba ini sangat jarang terjadi dengan kurang dari 10 kes yang tercatat di AS dalam waktu lebih dari 50 tahun. Amuba ini sering ditemui di air tawar yang hangat pada musim panas.

Petugas setempat mengatakan bahawa ketika ini Whitewater Center sedang di berikan rawatan menggunakan penyaringan, radiasi ultraviolet, dan klorin untuk naegleria fowleri.

No comments:

Post a Comment