Tuesday, July 19, 2016

Penderita kanser tulang tak sembuh-sembuh. Dana "Netizen" Segera Disalurkan kepada Nurul

Selasa, 19 Julai 2016
KOMPAS.com/TAUFIQURRAHMAN -Kanser tulang di lengan kanan Nurul terus membesar setelah kejadian jatuh tiga tahun yang lalu di pondoknya.
JAKARTA  - Kondisi Nurul, remaja 16 tahun yang terkena kanser tulang semakin memprihatinkan. Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, penggalangan dana yang diinisiasi oleh Kompas.com dan Kitabisa.com ditutup, dan dana yang dikumpulkan segera disalurkan kepada yang bersangkutan.

(Baca: Kanker Tak Kunjung Sembuh, Nurul Sering Pingsan)
Hingga hari ini, Selasa (19/7/2016), dana yang berhasil dikumpulkan dari para pembaca Kompas.com dan netizen telah mencapai Rp 222,2 juta. Sebenarnya masih ada waktu beberapa hari ke depan sebelum kempen penggalangan dana ditutup.

(Buka: Diserang Kanser Ganas, Nurul Putus Sekolah)
Akan tetapi, kondisi Nurul yang semakin kritikal mendorong kegiatan penggalangan dana dihentikan agar dana segera dapat disalurkan kepada yang bersangkutan.

Sebelumnya diberitakan, luka kanser di lengan kanan Nurul, semakin hari semakin membesar. Luka itu mengeluarkan darah kental dan nanah. Jika sampai empat hari tidak diangkat dan dibersihkan, di lukanya mengeluarkan ulat.
"Apa pun kondisinya, kerana ini anak saya, tetap saya rawat. Ulat-ulat (belatung) yang keluar dari lukanya itu, semakin memperlebar lukanya," kata Nuril.

Agar luka itu tidak semakin melebar, Nuril menutupnya dengan salep antinyeri yang dibeli di apotek. Harganya Rp 38,000 per lembar. Satu kali tempel menghabiskan tiga lembar.
"Ada juga ubat antinyeri yang diminum setiap Nurul mengeluh sakit. Ubat itu sifatnya hanya sementara. Setelah beberapa jam kemudian kambuh lagi sakitnya," kata perempuan empat anak ini.

Saat ini Nuril memerlukan bantuan dana dan doktor yang dapat mengarahkan langkah dan tindakan yang harus dilakukan Nuril dan kedua anaknya, Hanafiansyah (26) dan Nurul Qomariyah (22), untuk merawat Nurul. Keberadaan doktor sangat penting sehingga mereka   tahu ubat apa yang menjadi keperluan.

"Kalau ada doktor, saya bisa konsultasi kerana anak saya dirawat seadanya di rumah," kata dia.
Di tengah kegetiran dalam merawat anaknya, Nurul berdoa mudah-mudahan penyakit anaknya segera disembuhkan. Selain itu, penyakit yang diderita anaknya tidak dialami oleh anak-anak orang lain.


"Mudah-mudahan cukup anak saya yang mengalami penyakit ini. Tolong doakan anak saya sembuh, tolong maafkan anak saya jika berdosa," katanya
Sumber:KOMPAS.com
Penulis: Bambang Priyo Jatmiko
Editor : Bambang Priyo Jatmiko

No comments:

Post a Comment