18/8/16
KENT – Dua pelancung Inggeris, George
Low dan Ben Barker ditikam di Ayia Napa, Siprus, pada 14 Agustus
2016 dini hari waktu setempat. George Low meninggal setelah menderita luka
tusukan di leher, sementara Ben Barker selamat meski mengalami empat
tusukan di belakang.
Keduanya sedang memanfaatkan waktu percutian di kawasan pelancungan pantai tersebut. Low dan Barker sama-sama ditusuk ketika sedang berjalan-jalan di sebatang jalanan yang ramai dengan pengunjung. Polis Siprus sudah menerbitkan surat perintah penangkapan kepada para pelaku.
Seorang perempuan sudah berhasil ditahan oleh polis setempat. Kepada petugas, perempuan berusia 48 tahun itu menuturkan keduanya ditusuk kerana buang air kecil sembarangan. Kesaksian yang sama diberikan perempuan itu dalam persidangan di Daerah Famagusta pada Rabu 17 ogos.
“Dia mengatakan kekasihnya sempat menyampaikan protes kepada dua pelancung Inggeris itu mengenai buang air kecil. Itulah awal terjadinya perkelahian,” tutur seorang polis Siprus, seperti dimuat Independent, Khamis (18/8/2016).
Polis Siprus juga telah menyebar sketsa dua suspek pelaku yakni Mehmet Akinpar dan Sali Ahmet yang merupakan warga Siprus keturunan Turki. Sedangkan perempuan tersebut tidak akan dijatuhkan dakwaan dan hanya ditahan selama delapan hari ke depan sebagai saksi .
Ibu korban yang meninggal, Helen Low, menuturkan anaknya dan sang teman seharusnya pulang ke Kent, Britain, pada 14 Ogos 16 siang waktu setempat. “Kami tidak menyangka dia akan pergi secepat itu. Kami benar-benar hancur dengan kepergiannya. Saya tidak pernah mengira hal itu terjadi kepada anak kami (George),” tutur perempuan berusia 47 tahun tersebut.
Keduanya sedang memanfaatkan waktu percutian di kawasan pelancungan pantai tersebut. Low dan Barker sama-sama ditusuk ketika sedang berjalan-jalan di sebatang jalanan yang ramai dengan pengunjung. Polis Siprus sudah menerbitkan surat perintah penangkapan kepada para pelaku.
Seorang perempuan sudah berhasil ditahan oleh polis setempat. Kepada petugas, perempuan berusia 48 tahun itu menuturkan keduanya ditusuk kerana buang air kecil sembarangan. Kesaksian yang sama diberikan perempuan itu dalam persidangan di Daerah Famagusta pada Rabu 17 ogos.
“Dia mengatakan kekasihnya sempat menyampaikan protes kepada dua pelancung Inggeris itu mengenai buang air kecil. Itulah awal terjadinya perkelahian,” tutur seorang polis Siprus, seperti dimuat Independent, Khamis (18/8/2016).
Polis Siprus juga telah menyebar sketsa dua suspek pelaku yakni Mehmet Akinpar dan Sali Ahmet yang merupakan warga Siprus keturunan Turki. Sedangkan perempuan tersebut tidak akan dijatuhkan dakwaan dan hanya ditahan selama delapan hari ke depan sebagai saksi .
Ibu korban yang meninggal, Helen Low, menuturkan anaknya dan sang teman seharusnya pulang ke Kent, Britain, pada 14 Ogos 16 siang waktu setempat. “Kami tidak menyangka dia akan pergi secepat itu. Kami benar-benar hancur dengan kepergiannya. Saya tidak pernah mengira hal itu terjadi kepada anak kami (George),” tutur perempuan berusia 47 tahun tersebut.
No comments:
Post a Comment