20/8/16
FOTO Omran Daqneesh, kanak-kanak lima tahun korban
bom Aleppo di Syria, dipercayai telah dijadikan alat propaganda oleh
Amerika Syarikat. Organisasi yang dituduh tega memanfaatkan
kepolosan anak-anak untuk kempen kepedulian dan aksi perdamaian mereka
ialah White Helmet.
White Helmet diketahui berisi ribuan sukarelawan Syria yang selalu
siap membantu mengevakuasi para korban serangan udara di negara rawan
konflik tersebut. Mereka khususnya bergerak di enam wilayah yang
terdampak perang paling parah yakni Aleppo, Idlib, Latakia, Homs, Daraa,
dan Damaskus.
Organisasi kemanusian non-pemerintah (NGO) ini menggambarkan diri
sebagai institusi bebas. Meski begitu, seperti kebanyakan NGO
lainnya, dia juga mendapatkan sokongan dana dari suatu pemerintahan atau
perusahaan.
Di balik White Helmet setidaknya ada dukungan financial dari United
States Agency for International Development (USAID), United Kingdom
Conflict Stability and Security Fund (CSSF), dan Kementerian Luar Negeri
Belanda.
Berdasarkan ulasan Mint Press News,
Sabtu (20/8/2016), White Helmet diduga sesungguhnya telah mendukung
aktiviti terorisme. Organisasi ini sering merakam adegan-adegan
penyelamatan dramatis guna dinobatkan sebagai pahlawan kemanusiaan
sehingga layak diberi penghargaan Nobel Perdamaian Dunia.
No comments:
Post a Comment