2/8/16
Pedro Luca bukan orang gila, tapi dia memilih
hidup sendirian di sebuah gua selama 40 tahun. Warga negara Argentina
ini tinggal di ceruk kosong lereng pergunungan Wilayah Tucuman.
Sehari-hari dia akan berburu hewan di hutan jika merasa lapar. Sedangkan
sumber air minumnya adalah mata air dekat gua.
"Sumber air itu sangat alami, airnya seakan tak habis-habis," ujarnya seperti dilansir Kantor Berita AP, 1/8/16.
Sehari-hari Luca, yang kini berusia 79 tahun, ditemani beberapa
sahabat setia. Mereka adalah lima ekor ayam jantan serta dua kambing
gunung. Teknologi yang dia miliki hanyalah sebuah radio tua bertenaga
bateri serta lilin untuk menerangi malam.
Barang-barang yang tidak boleh dia dapatkan di alam bebas, misalnya
saja gandum, bateri, lilin, dan minyak tanah, dibeli menggunakan wang
pencennya sebagai bekas pegawai kapal pengangkut batu bara, sebesar USD
200 sebulan.
Pemandangan bibir gua (c) 2016 Merdeka.com/AP
Dia hanya 30 hari sekali turun ke kota terdekat, San Pedro de
Colalao. Warga kota sangat mengenal lelaki itu, dan justru
mengidolakannya. Mereka menganggap Luca sebagai lelaki tua yang sangat
sihat kerana hidup di alam bebas.
Luca mengaku hidup di gua untuk menuntaskan keinginan masa kecilnya. Ketika masih belia, dia diasuh oleh datuknya di kawasan pergunungan.
Pengalaman itu membekas, membuatnya tak memikirkan segala konsekuensi
hidup di gua.
"Saya hanya ingat satu alasan, saya menikmati tinggal di gua ini," ujarnya.
Sumber:Merdeka.com
No comments:
Post a Comment