Saturday, October 29, 2016

Minta tempat duduk di keretapi yang sepatutnya untuk mereka, malah OKU ini dimarah

28/10/16

Minta tempat duduk di kereta, penyandang disabilitas malah dimarahi
pasangan kekasih yang menolak memberi kerusi buat Paula Peters. ©metro.co.uk
 Kerusi prioriti di pengangkutan awam sejatinya diperuntukkan bagi penderita OKU, ibu hamil, warga emas, dan ibu membawa bayi. Namun, terkadang orang-orang tidak bertanggung jawab menduduki kerusi prioriti tersebut sekalipun mereka tidak masuk dalam tiga kategori itu. Peristiwa itu dialami oleh Paula Peters.

Dia mengaku telah mengalami kekerasan verbal ketika meminta kerusi yang bertanda 'penyandang OKU' kepada sepasang kekasih di keretapi. Peters menderita rheumatoid arthritis atau radang kronis pada sendi, yang menyebabkannya tidak boleh berdiri lama.

"Aku sedang dalam perjalanan pulang dari rumah sakit ketika meminta duduk pada sepasang kekasih di keretapi," kata Peters dalam wawancara dengan Standards, seperti dilansir dari metro.co.uk, Jumaat (28/10).

"Saya merasa sakit sekali. Namun mereka malah menertawakan saya dan bilang 'bagaimana kami tahu yang anda orang cacat?'. Sang wanita bahkan mengusir saya dengan kata-kata kasar, 'pergi sana pengemis'," kata dia.

Insiden ini terjadi awal minggu ini di keretapi Southeastern yang membawa Peters dari London Bridge,   menuju Hastings pukul 15.30 waktu setempat.

Kerana merasa terhina, wanita 45 tahun itu kemudian mengambil foto pasangan itu dan mengunggahnya di halaman Facebook.

Peters menuliskan keterangan foto, "Saya adalah wanita renta. Meskipun saya sendiri membencinya tapi itulah yang terjadi. Mengapa saya harus memakai lencana atau kad untuk membuktikan bahwa saya cacat? Saya merasa zaman sudah mengalami kemunduran,"

Foto tersebut sontak membuat para pengguna media sosial meradang. Sebahagian besar memberikan komentar negatif kepada pasangan tersebut.
 Sumber:Merdeka.com

No comments:

Post a Comment