Saturday, January 21, 2017

Bayi Selamat Setelah Terkambus 40 Jam Dalam Tertimbun Runtuhan Salji

20/1/17

Hotel Rigopiano di Italia tertimbun longsor salju, 30 orang hilang. (Foto: SkyNews)
Hotel Rigopiano di Itali  tertimbun runtuhan salji, 30 orang hilang. (Foto: SkyNews)

ABRUZZO - Enam orang, termasuk satu bayi, diketahui selamat setelah tertimbun longsoran salji dan serpihan bangunan selama 40 jam. Gempa bumi di Abruzzo, Itali , pada Rabu 18 Januari 2017 menyebabkan sebuah Hotel Rigopiano tertimbun salji. Dilaporkan, 30 orang hilang dalam bencana tersebut.

"Mereka hidup, dan kami berbicara dengan mereka," ujar Jurucakap pasukan Pemadam Kebakaran, Luca Cari, seperti dinukil dari Sky News, Jumaat (20/1/2017).
Pasukan penyelamat segera meminta bantuan helikopter untuk mengevakuasi korban selamat. Namun pertama-tama, pasukan SAR harus mengeluarkan mereka dari timbunan salji dan ais. Sejauh ini, empat mayat telah ditemukan.
Hotel Rigopiano sendiri berada di kawasan pergunungan dan cukup terpencil. Tim penyelamat harus mengerahkan unit udara untuk menjangkau lokasi bencana.
Jalan utama menuju hotel bintang empat tersebut terhalangi timbunan tebal salji sehingga menyulitkan mobilisasi. Suhu udara yang di bawah o darjah celsius menambah kompleks situasi penyelamatan.


Empat gempa bumi mengguncang kawasan Abruzzo pada Rabu 18 Januari, tetapi belum dapat dipastikan bahwa gempa tersebutlah yang menyebabkan longsor. Aliran salji selebar 300 meter luruh menimpa pepohonan dan menyapu bersih hotel empat tingkat tersebut. Puluhan orang, termasuk dua anak-anak pun terjebak.

Dua orang berhasil keluar ketika longsor salji menghantam hotel Rigopiano. Korban selamat, Giampaolo Parete bercerita ke tim medis bahwa ia selamat kana keluar hotel untuk mengambil sesuatu dari keretanya. Namun, isteri dan kedua anaknya masih di dalam hotel.

Chef berusia 38 tahun itu menghubungi bosnya, pemilik restoran bernama Quintino Marcella, untuk meminta bantuan. "Hotel itu tidak di sini lagi, sudah hilang terkubur," ujar Parete kepada atasannya.

Marcella pun menanggapi permintaan tersebut. Namun, kata Marcella, pihak berwenang tidak serius menanggapi laporannya.

No comments:

Post a Comment