17/1/17
Mahkamah tinggi Pakistan
menjatuhkan hukuman mati untuk ibu yang membakar anaknya hidup-hidup,
sebagai bentuk hukuman kerana menikah tanpa izin keluarga.
Sang ibu, Parveen Bibi, sebelumnya dibicarakan di mahkamah khas di Kota Lahore, Pakistan. Dia membunuh anaknya dengan cara dibakar hidup-hidup kerana gadis itu dianggap 'mempermalukan keluarga'.
Dilansir dari Independent, Selasa (17/1), polis setempat mengatakan, Zeenat Rafiq (18) menikahi Hassan Khan dan memutuskan tinggal dengan keluarga suaminya. Dia hanya sempat merasakan pernikahan seminggu sebelum akhirnya dibunuh ibu kandung sendiri.
Sang ibu, Parveen Bibi, sebelumnya dibicarakan di mahkamah khas di Kota Lahore, Pakistan. Dia membunuh anaknya dengan cara dibakar hidup-hidup kerana gadis itu dianggap 'mempermalukan keluarga'.
Dilansir dari Independent, Selasa (17/1), polis setempat mengatakan, Zeenat Rafiq (18) menikahi Hassan Khan dan memutuskan tinggal dengan keluarga suaminya. Dia hanya sempat merasakan pernikahan seminggu sebelum akhirnya dibunuh ibu kandung sendiri.
Mahkamah mendakwa abang kepada Rafiq dihukum penjara seumur hidup. Hukuman dijatuhkan usai bukti menunjukkan dia turut memukul adiknya sebelum dibakar.
Sang ibu membakar anaknya dengan menyiram minyak tanah dan menyulut api langsung di depannya.
Setelah Rafiq meninggal di sebuah desa miskin, tidak ada seorang pun keluarganya yang menuntut jasad gadis itu. Mereka meninggalkannya begitu saja. Akhirnya keluarga suaminya yang menguburkan mayatnya.
Sumber:Merdeka.com
No comments:
Post a Comment