5 Februari 2017
Pasangan berkahwin di usia senja. ©2017 Daily Mail
Cinta tak pernah memandang usia,
Valdemira Rodrigues de Oliveira, seorang pesara di Brazil ini menjadi
wanita tertua di dunia yang bertunangan di umurnya yang ke 106 tahun.
Dia dipersunting oleh Aparecido Dias Jacob yang masih berusia 66 tahun.
Dilansir harian Daily Mail, Ahad (5/2), keduanya jatuh cinta ketika tinggal bersama dengan kamar terpisah di sebuah rumah pesara Nossa Senhora Fatima di Pirassununga, bahagian tenggara Brazil. Mereka ingin menunjukkan bahwa untuk mengungkapkan cinta mereka tidak pernah ada kata terlambat.
"Saya jatuh cinta kepadanya. Saya sangat menyukainya. Jika dia meninggal, maka saya juga," ucap Valdemira.
Pernikahan ini dilakukan setelah doktor peribadi mereka, yakni Valda, panggilan Valdemira Rodrigues de Oliveira, dan Jaco, sapaan Aparecido Dias Jacob, tidak akan mampu hidup sendirian. Acara pertunangan ini sendiri dikelolakan oleh sejumlah sukarelawan di bawah nama Project of Dreams.
"Kerana mereka tidak mungkin berkahwin, kami datang dengan cara lain untuk memastikan impian mereka jadi kenyataan dengan mengadakan upacara pertunangan di rumah pesara," ujar seorang sukarelawan Fabiane Zaffalon.
Acara itu sendiri diadakan setelah organisasi ini mempersoalkan impian mereka agar dapat bahagia. Jawaban yang sama keluar dari mulut pasangan itu, yakni ingin menikah dan tinggal bersama.
"Kami tanya Valda dan Jaco secara terpisah soal mimpinya. Mereka sama-sama berkata ingin berkahwin dan memiliki rumah kecil untuk tinggal bersama," ungkap Fabiane.
Jaco sendiri bertemu dengan pasangannya itu sejak 2014 lalu. Dia sendiri tinggal di rumah itu selama 19 tahun sejak hidup menggelandang dan menganggur akibat lumpuh.
"Saya jatuh cinta ketika pertama kali melihatnya. Saya tahu dia sedikit lebih tua dari saya, tapi itu tidak menjadi masalah kerana dia membuat saya sangat bahagia. Saya tanya apakah dia mau berkahwin dengan saya dan kami percaya itu akan terjadi," akui Jaco senang.
Selamat menjalani hidup baru Valda dan Jaco. [tyo]
Sumber: Merdeka.com
Dilansir harian Daily Mail, Ahad (5/2), keduanya jatuh cinta ketika tinggal bersama dengan kamar terpisah di sebuah rumah pesara Nossa Senhora Fatima di Pirassununga, bahagian tenggara Brazil. Mereka ingin menunjukkan bahwa untuk mengungkapkan cinta mereka tidak pernah ada kata terlambat.
"Saya jatuh cinta kepadanya. Saya sangat menyukainya. Jika dia meninggal, maka saya juga," ucap Valdemira.
Pernikahan ini dilakukan setelah doktor peribadi mereka, yakni Valda, panggilan Valdemira Rodrigues de Oliveira, dan Jaco, sapaan Aparecido Dias Jacob, tidak akan mampu hidup sendirian. Acara pertunangan ini sendiri dikelolakan oleh sejumlah sukarelawan di bawah nama Project of Dreams.
"Kerana mereka tidak mungkin berkahwin, kami datang dengan cara lain untuk memastikan impian mereka jadi kenyataan dengan mengadakan upacara pertunangan di rumah pesara," ujar seorang sukarelawan Fabiane Zaffalon.
Acara itu sendiri diadakan setelah organisasi ini mempersoalkan impian mereka agar dapat bahagia. Jawaban yang sama keluar dari mulut pasangan itu, yakni ingin menikah dan tinggal bersama.
"Kami tanya Valda dan Jaco secara terpisah soal mimpinya. Mereka sama-sama berkata ingin berkahwin dan memiliki rumah kecil untuk tinggal bersama," ungkap Fabiane.
Jaco sendiri bertemu dengan pasangannya itu sejak 2014 lalu. Dia sendiri tinggal di rumah itu selama 19 tahun sejak hidup menggelandang dan menganggur akibat lumpuh.
"Saya jatuh cinta ketika pertama kali melihatnya. Saya tahu dia sedikit lebih tua dari saya, tapi itu tidak menjadi masalah kerana dia membuat saya sangat bahagia. Saya tanya apakah dia mau berkahwin dengan saya dan kami percaya itu akan terjadi," akui Jaco senang.
Selamat menjalani hidup baru Valda dan Jaco. [tyo]
Sumber: Merdeka.com
No comments:
Post a Comment