Friday, March 31, 2017

Kecelakaan kereta, lelaki kaya ini taubat & bagikan harta kepada kaum miskin

31/3/17

 
mazzi dumato. ©Daily Mail
  Seorang   jutawan, yakni ahli perniagaan akhirnya menjadi seorang dermawan yang membahagikan hartanya kepada  mereka yang memerlukan.

Mazzi Dumato, lelaki 38 tahun asal Damaskus, Syria, yang  membesar di Brazil dan Dubai, mengalami kecelakaan kereta beruntun ketika sedang memandu kereta mewah Ferrarinya yang seharga $150,000. Akibat kejadian itu dia merasa harus menjalani mula  dalam kehidupannya yakni dengan meninggalkan segala kemewahan dan pergi berkelana.

Dilansir dari the Sun, Khamis (30/3), lelaki mantan playboy itu akhirnya menemui pasangan hidupnya, Milena, dan mendermakan hartanya kepada keluarga dan lembaga atau yayasan amal.
mazzi dumato Daily Mail

Dumato meraup kekayaan melalui perniagaan marketing dan desain web serta real estate di Dubai. Dia kini tinggal di Amerika Latin bersama isterinya. Kini dia bertualang bersama isteri memakai kereta VW butut.

Ketika isterinya mengalami kanser payudara dan harus menjalani masektomi serta transplantasi sumsum tulang belakang, dia menghabiskan biaya $700,000 

Di masa pemulihan, Dumato dan Melina memutuskan membangun pusat pencegahan kanser di Florianopolis, Brazil, dan menyediakan rumah bagi keluarga penderita kanser.

Dumato akhirnya membiayai ongkos pengubatan orang-orang penderita kanser, termasuk untuk isteri dan kakak iparnya.

"Sederhananya, saya menghabiskan semua wang saya. Ketika meninggalkan Dubai saya masih punya sekitar 1M. Saya harus menghabiskan wang banyak untuk biaya pembangunan properti dan ongkos pengubatan," kata dia.

Dumato mengaku peristiwa kecelakaan dan pertemuan dengan isterinya menjadi titik mula dalam hidupnya.

"Saya membeli Ferarri dan saya fpikir saya sudah punya semuanya," kata dia. "Saya mulai pesta-pesta dan dua minggu kemudian saya kecelakaan, lima kereta beruntun. Saya tertidur dan bangun-bangun sudah ada di bawah truk."

Dumato dan Milena memutuskan untuk mnyumbangkan wang mereka kepada sebuah lembaga amal di Republik Dominika. Tapi kemudian ketika mengunjungi para pengungsi Haiti, Domato menyedari isterinya sangat diperlukan ramai orang.

"Dia mampu menyentuh orang-orang dari mulai bayi sampai orang tua di desa. Semua orang menyukai dia, bukan kerana wang tapi kerana waktu yang dia berikan."

"Di situlah saya sedar, beramal itu bukan soal wang tapi menyediakan waktu bagi orang lain," ujar Dumato.

No comments:

Post a Comment