2/4/17
-Jenderal Ahmed Asiri.
RIYADH - Pemerintah GB
secara resmi meminta maaf terkait insiden pelemparan telur terhadap
seorang pegawai tinggi AD Aran Saudi ketika berkunjung ke London.
Seorang aktivis anti-perang minggu lalu mencuba menangkap Jenderal Ahmed Asiri, jurucakap koalisi Arab Saudi yang berperang di Yaman.
Selain usaha penangkapan itu, seorang aktivis anti-perang lainnya kemudian melemparkan telur ke belakang Asiri.
"Menteri luar, Boris Johnson menghubungi wakil putera mahkota Mohammed bin Salman, putera Raja Arab Saudi sekaligus menteri pertahanan, untuk meminta maaf terkait insiden yang menimpa Jenderal Ahmed Asiri," demikian dilaporkan kantor berita Arab Saudi, SPA, Ahad (2/4/2017).
Berdasarkan video yang diunggah ke media sosial Twitter menunjukkan aktivis anti-perang Sam Walton berjalan mendekati Asiri.
Dia kemudian meletakkan tangannya di pundak sang jenderal dan sempat mengatakan dia ditahan warga sebelum aparat keselamatan mendorong Walton.
"Saya menyatakan anda berada di bawah penahanan warga kerana jenayah perang di Yaman," demikian pernyataan Walton kepada Asiri.
Warga awam Inggeris memang diizinkan menahan seseorang yang dianggap melakukan kejahatan yang amat berat.
Setelah usaha Walton digagalkan, seorang penunjuk perasaan menyelinap dan mengikuti rombongan Asiri ke arah pintu masuk bangunan.
Di sana, dia melemparkan sebutir telur yang menghantam belakang sang jenderal.
Video itu memperlihatkan Asiri berbalik setelah dilempar telur dan mengacungkan jari tengahnya ke arah sang pemrotes.
Sejumlah kelompok pejuang HAM memang mengkritik operasi militer Arab Saudi di Yaman, yang sudah berlanngsung dua tahun dan menyebabkan ribuan orang terbunuh.
Seorang aktivis anti-perang minggu lalu mencuba menangkap Jenderal Ahmed Asiri, jurucakap koalisi Arab Saudi yang berperang di Yaman.
Selain usaha penangkapan itu, seorang aktivis anti-perang lainnya kemudian melemparkan telur ke belakang Asiri.
"Menteri luar, Boris Johnson menghubungi wakil putera mahkota Mohammed bin Salman, putera Raja Arab Saudi sekaligus menteri pertahanan, untuk meminta maaf terkait insiden yang menimpa Jenderal Ahmed Asiri," demikian dilaporkan kantor berita Arab Saudi, SPA, Ahad (2/4/2017).
Berdasarkan video yang diunggah ke media sosial Twitter menunjukkan aktivis anti-perang Sam Walton berjalan mendekati Asiri.
Dia kemudian meletakkan tangannya di pundak sang jenderal dan sempat mengatakan dia ditahan warga sebelum aparat keselamatan mendorong Walton.
"Saya menyatakan anda berada di bawah penahanan warga kerana jenayah perang di Yaman," demikian pernyataan Walton kepada Asiri.
Warga awam Inggeris memang diizinkan menahan seseorang yang dianggap melakukan kejahatan yang amat berat.
Setelah usaha Walton digagalkan, seorang penunjuk perasaan menyelinap dan mengikuti rombongan Asiri ke arah pintu masuk bangunan.
Di sana, dia melemparkan sebutir telur yang menghantam belakang sang jenderal.
Video itu memperlihatkan Asiri berbalik setelah dilempar telur dan mengacungkan jari tengahnya ke arah sang pemrotes.
Sejumlah kelompok pejuang HAM memang mengkritik operasi militer Arab Saudi di Yaman, yang sudah berlanngsung dua tahun dan menyebabkan ribuan orang terbunuh.
Sumber:KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment