Sunday, April 23, 2017

Kanak-kanak 4 Tahun Dibunuh dan Dimutilasi Untuk Ritual Ilmu Hitam

 23/04/2017
Kamvelihle Ngalathe (4).(Mirror)
PRETORIA  - Satu kisah mengerikan datang dari Afrika Selatan ketika seorang lelaki membunuh anak saudaranya yang masih kecil untuk keperluan ilmu hitam.

Kamvelihle Ngalathe (4) diculik oleh bapa saudaranya sendiri untuk digunakan dalam ritual ilmu hitam. Sebelumnya, Kamvelihle hilang ketika sedang bermain bersama teman-temannya. 

Hilangnya kanak-kanak itu diketahui sang nenek Nontuthuezelo Gwanya (70), mencari cucunya itu di tengah malam.
Kemudian saudari sang nenek memberikan maklumat agar Nontuthuezelo mencari kanak-kanak itu di kediaman puteranya Mandisi Gwanya (30).

Nontuthuezelo mengikuti saran saudarinya itu dan tiba di kediaman puteranya pada sekitar pukul 02.00 dini hari.
Ketika mengetuk pintu itu, kemenakan Nontuthuezello tak mengizinkan wanita itu masuk. Meski demikian sang nenek memaksa masuk dan terus menjerit melihat apa yang terjadi di rumah itu.

"Saya fikir mereka sedang menyembelih babi kerana begitu banyak darah lalu saya melihat tangan cucu saya dan sepotong daging," kata wanita tua itu.

Nontuthuezelo mengatakan, puteranya, yang juga bapa saudara dari Kamvelihle, mengaku dia membunuh dan menyantap daging kanak-kanak tersebut.
"Cucu saya tak layak bernasib seperti itu. Apalagi di tangan anggota keluarga yang seharusnnya melindungi dia," ujar sang nenek sambil menangis.

Para tetangga mengatakan, tulang rusuk kanak-kanak itu ditaruh di sebuah bufet. Sementara tengkoraknya sudah dikuliti dan dibelah menjadi dua.

Warga kemudian memanggi polis  yang kemudian menangkap lelaki itu dan beberapa orang lain yang dipercayai terlibat dalam pembunuhan sadis ini.
Jurucakap polis setempat Kapten Nonzero mengatakan, suspek baru saja bebas setelah menjalani hukuman penjara tujuh tahun kerana melakukan pembunuhan.

Jurucakap keluarga Nosidima Xakana mengatakan, seluruh warga desa ikut dalam pencarian kanak-kanak malang tersebut.
"Rumah putra Nontuthuzelo itu sudah seperti rumah jagal, darah ada di mana-mana," kata Xakana.
"Tubuh Kamva ada di lantai sudah termutiasi. Situasinya seperti orang memotong kambing untuk sebuah ritual," tambah dia.

Xakana menambahkan, Mandisi mengaku kepada warga dan polis  bahwa dia meminum darah kanak-kanak itu serta menyantap jantung dan otaknya.
"Hati dan satu tangan anak itu masih ada di atas sebuah piring," lanjut Xakana.

Kini Mandisi Gwanya sudah ditahan dan dijerat dakwaan telah melakukan pembunuhan. 
Sumber:Kompas.com 

No comments:

Post a Comment