Saturday, May 20, 2017

Monyet ini dipaksa berdiet sebab terlalu gemuk

 19/05/2017

Uncle Fat, si monyet obesiti.(SCMP)
BANGKOK   - Seekor monyet liar yang mengalami obesiti kerana kerap menyantap makanan segera dan minuman bersoda sisa para pelancung akhirnya dipaksa untuk berdiet.

Para petugas kehutanan menangkap monyet gemuk yang diberi gelaran  "Uncle Fat" oleh warga Daerah  Bang Khunthian, setelah foto kera itu viral di media sosial satu bulan terakhir ini.
Di banyak wilayah Thailand, monyet bebas berkeliaran sehingga menarik perhatian wisatawan yang kemudian memberi makan dan bermain dengan hewan-hewan itu.

Seekor monyet "normal" biasanya hanya berat maksimal 9 kilogram. Namun Uncle Fat berbobot tiga kali lebih berat dibanding monyet-monyet lainnya.
"Tak mudah menangkap dia. Dia adalah pimpinan kelompoknya, dan saat saya akan menangkapnya, saya harus bertarung dengan kelompoknya dengan menggunakan tongkat kayu," kata Kacha Phukem, petugas kehutanan yang menangkap Uncle Fat pada 27 April lalu.

"Uncle Fat memiliki anak buah yang membawakan makanan untuk dia. Namun, dia juga membagikan makanannya untuk monyet yang lebih muda," kata Supakarn Kaewchot, doktor hewan yang mengurus sang monyet gemuk.
Menurut Supakarn, Uncle Fat dalam kondisi kritikal kerana dia berisiko tinggi terkena serangan jantung atau diabetes.

Uncle Fat diyakini berusia 10-15 tahun, untuk membantunya mengurangi berat badan, jumlah makanan yang boleh disantapnya maksimal seberat 400 gram.
Jenis makanan yang boleh dimakan juga dibatasi hanya berupa buah-buahan dan sayuran sebanyak dua kali setahun.

"Saya harap dalam beberapa bulan kami sudah boleh melepaskannya kembali ke alam liar," tambah Supakarn.
Dia melanjutkan, Uncle Fat adalah contoh nyata mengapa manusia tak boleh memberikan makanan tak sehat untuk monyet liar.

"Saya paham para pelancung merasa kasihan melihat monyet-monyet itu dan ingin memberi mereka makanan," kata Supakarn.
"Namun, tolong jangan beri mereka makanan yang biasa dimakan manusia seperti makanan ringan atau soda. Makanan manusia tak baik bagi kesehatan mereka," dia menegaskan. 
Sumber:KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment