Monday, July 10, 2017

Gadis dikurung di dalam Gua ketika haid, mati digigit ular

Ilustrasi. Pelaksanaan tradisi Chhaupadi. (Foto: Al Jazeera)
Ilustrasi. Pelaksanaan tradisi Chhaupadi. (Foto: Al Jazeera)
DAILEKH - Seorang gadis berusia 18 tahun mati digigit ular berbisa ketika dikurung di dalam sebuah ruangan bawah tanah yang menyerupai gua. Tulasi Shahi diketahui dikurung kerana sedang mengalami haid. Hal tersebut merupakan tradisi  setempat yang mengharuskan setiap perempuan yang mengalami menstruasi tak boleh berada di dunia luar. 

Desa tempat Shahi tinggal diketahui berada di barat daerah Dailekh, Nepal. Melansir Al-Jazeera,  9/7/2017 , Shasi meninggal dunia akibat dua luka gigitan ular berbisa yang kemungkinan ikut tinggal di dalam gua tersebut.

"Ia sempat bertahan selama tujuh jam lamanya setelah mendapatkan dua luka gigitan ular. Tapi ia kemudian meninggal kerana  rawatan perubatannya   tertunda," ujar Pegawai setempat, Surya Bahadur kepada AFP.
Berdasarkan laporan media tempatan, keluarga Shasi justru memilih membawa gadis malang itu ke dukun di desa tetangga dibanding melarikannya ke rumah sakit. Hal inilah yang kemudian diduga membuat nyawa Shasi tak dapat diselamatkan.
Sumber: Al Jazeera and news agencies 

Pada dasarnya tradisi dari ajaran Hindu kuno tersebut telah dilarang dilakukan oleh otoriti setempat selama lebih dari satu dekade. Namun, beberapa umat Hindu masih beranggapan bahwa perempuan yang tengah haid dalam keadaan tak suci dan akan membawa kesialan. Hal inilah yang kemudian memicu tradisi kuno bernama Chhaupadi itu masih dilaksanakan oleh sebahagian orang. 

Para perempuan yang tidak mentaati tradisi tersebut nantinya akan disalahkan atas kegagalan tanaman, penyakit dan kematian hewan secara tiba-tiba. Pada 2016, dua perempuan juga dilaporkan meninggal ketika melaksanakan tradisi ini. Salah satu dari mereka meninggal kerana terlalu banyak menghirup asap perapian yang masuk ke dalam gua,. Sedangkan penyebab kematian satu korban lainnya masih belum diketahui.

Kelompok hak asasi manusia (HAM) tempatan memprediksi bahwa korban meninggal atas tradisi Chhaupadi jumlahnya jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan. Kini Pemerintah Nepal dilaporkan tengah menggodok rancangan undang-undang (RUU) untuk menghukum warga yang masih melangsungkan tradisi tersebut

No comments:

Post a Comment