Foto keluarga salah seorang anak yang meninggal di Rumah Sakit Baba Raghav Das Medical College (Foto: AP)
GORAKHPUR – Sebuah
rumah sakit menjadi pergunjingan di India akibat 60 anak yang dirawat di
sana meninggal dunia. Terdapat dugaan puluhan anak itu meninggal akibat kurangnya bantuan oksigen di rumah sakit.
Sebagaimana dikutip dari Sky News, Ahad (13/7/2017) Rumah Sakit Baba Raghav Das Medical College menyatakan bahwa anak-anak yang meninggal itu terdiri dari 34 bayi yang di rawat unit intensif neo-natal, 12 anak meninggal kerana ensefalitis sedangkan bakinya dengan alasan yang masih belum jelas.
Namun media setempat mewartakan, sejumlah korban yang meninggal
diakibatkan oleh kurangnya bantuan oksigen usai pihak pemasok menarik
peralatan di rumah sakit kerana belum lunas dibayar bil . Hal yang sama
disuarakan oleh para orangtua yang mengatakan, bantuan oksigen di
bangsal anak-anak habis pada Khamis 10 Ogos 2017 malam waktu setempat.
Para orangtua mendakwa, mereka diberikan kantung udara khusus yang digunakan untuk membantu anak-anak mereka bernafas. “Itu diberikan ketika kematian anak-anak mencapai puncaknya,” ujar Mritunjaya Singh yang anaknya juga dirawat di Rumah Sakit Baba Raghav Das Medical.
“Kami menyaksikan bayi kami berjuang untuk bernafas dan kami tidak dapat melakukan apa-apa,” ujar paman salah satu bayi yang meninggal, Parmatma Gautam. Gautam menambahkan, pihak rumah sakit menyembunyi fakta bahwa mereka tidak membayar tagihan bil tertunggak sehingga hal ini terjadi.
Pegawai setempat, Rajiv Rautela, mengatakan bahwa kematian anak-anak di wilayah Gorakhpur itu dipicu oleh sebab-sebab yang alami bukan kerana kekurangan oksigen. Doktor di rumah sakit tersebut, Kafeel Khan, juga menyatakan hal yang sama.
Namun Pemerintah Uttar Pradesh tetap mengeluarkan perintah penyiasatan terkait banyaknya kematian di Rumah Sakit Baba Raghav Das Medical College. Pasukan khas dari kementerian kesihatan juga dikirim ke rumah sakit tersebut demi mencari fakta sebenarnya apa yang menyebabkan berpuluh kanak-kanak meninggal.
13/8/17
Sebagaimana dikutip dari Sky News, Ahad (13/7/2017) Rumah Sakit Baba Raghav Das Medical College menyatakan bahwa anak-anak yang meninggal itu terdiri dari 34 bayi yang di rawat unit intensif neo-natal, 12 anak meninggal kerana ensefalitis sedangkan bakinya dengan alasan yang masih belum jelas.
Para orangtua mendakwa, mereka diberikan kantung udara khusus yang digunakan untuk membantu anak-anak mereka bernafas. “Itu diberikan ketika kematian anak-anak mencapai puncaknya,” ujar Mritunjaya Singh yang anaknya juga dirawat di Rumah Sakit Baba Raghav Das Medical.
“Kami menyaksikan bayi kami berjuang untuk bernafas dan kami tidak dapat melakukan apa-apa,” ujar paman salah satu bayi yang meninggal, Parmatma Gautam. Gautam menambahkan, pihak rumah sakit menyembunyi fakta bahwa mereka tidak membayar tagihan bil tertunggak sehingga hal ini terjadi.
Pegawai setempat, Rajiv Rautela, mengatakan bahwa kematian anak-anak di wilayah Gorakhpur itu dipicu oleh sebab-sebab yang alami bukan kerana kekurangan oksigen. Doktor di rumah sakit tersebut, Kafeel Khan, juga menyatakan hal yang sama.
Namun Pemerintah Uttar Pradesh tetap mengeluarkan perintah penyiasatan terkait banyaknya kematian di Rumah Sakit Baba Raghav Das Medical College. Pasukan khas dari kementerian kesihatan juga dikirim ke rumah sakit tersebut demi mencari fakta sebenarnya apa yang menyebabkan berpuluh kanak-kanak meninggal.
13/8/17
No comments:
Post a Comment