2/8/17
BANGKOK - Bencana banjir terburuk melanda Thailand timur laut sehingga 23 orang orang maut dalam sebulan terakhir, kata para pegawai setempat pada Rabu (2/8/2017).
Banjir bandang terburuk tersebut dipicu oleh hutan teramat deras telah melanda wilayah tersebut, demikian dilaporkan kantor berita Perancis, AFP.
Moda transport darat dan udara paling terganggu, di mana puluhan
penerbangan tertunda atau batal. Begitu juga dengan rel keretapi
setelah banjir merendam rel keretapi
Lahan pertanian di wilayah penghasil beras terkena dampaknya. Lebih
dari satu warga Thailand di wilayah banjir dan sekitarnya mengalami
dampak buruk tersebut.
Sebanyak 23 orang meninggal dunia sejak 5 Julai, kata instansi terkait
penanggulanan bencana dalam laporan harian. Semua korban terseret
banjir dan tenggelam.
Perdana Menteri Prayut Chan-ocha, yang tidak lain adalah panglima
junta militer Thailand, terbang ke provinsi yang mengalami dampak
terparah Sakon Nakhon, Rabu ini.
Ia meninjau waduk yang retak akibat guyuran hujan, yang memicu
bencana banjir. "Badai Sonca menyebabkan banjir di lebih dari 35
provinsi," katanya kepada penduduk.
Soncha adalah nama badai tropis yang baru-baru ini bertiup dari Laut
China Selatan. Menurut Prayuth, rakyat Thailand perlu memahami, banjir
terjadi akibat pemanasan global.
Sebanyak 10 wilayah masih bergulat melawan banjir saat hujan terus mengguyur dataran tinggi wilayah timur laut tersebut.
Sumber:KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment